ADVERTISEMENT

Jangan Sampai Terlena

Jumat, 30 Oktober 2020 06:30 WIB

Share
Jangan Sampai Terlena

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

KALAU "terlena" karena bisikan cinta akan menetes air mata bahagia seperti syair lagu "Terlena" yang dinyanyikan Ikke Nurjanah.

Tapi kalau terlena mematuhi 3M, bisa mendatangkan nestapa karena  terpapar virus Corona.

Orang bisa terlena (dalam arti terlalai atau terlengah)  menjalani protokol kesehatan karena berbagai sebab. Bisa karena merasa dirinya aman, nyaman, merasa sehat dan kuat.

Padahal yang sehat dan kuat belum menjamin kebal terhadap virus. Potensi penularan tetap ada karena virus bisa menyerang siapa saja, di mana saja dan kapan saja.

Virus hinggap kepada seseorang dengan tidak melihat latar belakang status sosial ekonomi, tidak melihat pangkat dan jabatan, tidak melihat kaya dan miskin, tidak juga melihat orang itu kuat atau sehat.

Yang pasti virus menyebar mengikuti pergerakan manusia. Virus yang hinggap dalam tubuh manusia, kemudian menular kepada manusia lainnya. Karenanya, manusia pula sebagai penghantar virus.

Itulah sebabnya menerapkan prokes yang paling standar, yakni 3M (Memakai masker, Menjaga jarak - menghindari kerumunan serta Mencuci tangan dengan sabun) sebagai bentuk perlindungan diri mencegah penularan.

Ya, cukup sederhana hanya menjalani 3M untuk mencegah Covid-19.

Sayangnya yang sederhana kadang dianggap sepele sehingga terlupakan, terabaikan dan akhirnya terlena karena merasa dirinya baik - baik saja.

Baru sadar selama ini terlena setelah swab test hasilnya positif.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT