Baca juga: Aksi KKSB di Papua Makin Brutal, Koramil Persiapan Hitadipa Ditembaki
"Kami akan mendeklarasikan Presidium Putra-Putri Pejuang Pepera provinsi Papua (P5) dan pernyataan sikap Ormas-ormas Merah Putih untuk Papua," ujar Yanto Eluay yang juga seorang Ondofolo Besar di wilayah adat Tabi Ondo.
"Tujuan dari kegiatan ini adalah menjaga dan mengawal keputusan Pepera 1969 dan mendukung seluruh program Pemerintah pusat untuk memajukan dan membangun Papua", tegas Yanto Eluay.
"Jika masih ada ribut-ribut soal pendidikan, kesejateraan dan lain-lain, ormas kami siap menjembatani termasuk isu pelanggaran HAM, hentikan isu usang tentang Papua Merdeka kita harus berbicara tahun 1969 keatas jangan berpikir mundur," papar Yanto Heluay.
Baca juga: Dana Otsus Dinilai Penting Bagi Kemajuan Generasi Muda Papua
Hal penting yang disampaikan Yanto Eluay, bahwa ormas yang ia bentuk non partisan, "Concern kami adalah mensosialisasikan Pepera 1969 yang bersifat Final dan Papua bagian NKRI" tegas Yanto Eluay.
Yanto juga telah membina hubungan baik dengan Pemerintah pusat, Daerah dan unsur Perwakilan rakyat, TNI dan Polri, Yanto bersyukur selama ini pergerakannya mendapat respon yang baik dan positif dari berbagai kalangan.
Sementara itu, Kepala Penerangan (Kapen) Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kolonel CZI IGN Suriastawa, saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa TNI sangat menyambut positif deklarasi dan pernyataan sikap Ormas-Ormas untuk Papua yang digagas Yanto Eluay pada Rabu (28/10/2020).
Baca juga: Puan: Generasi Muda Bisa Jadi Motor Penggerak Ekonomi yang Terdampak Pandemi Covid-19.
“Ini merupakan bukti bahwa sebagian besar Masyarakat Asli Papua sadar akan sejarah yang benar tentang Papua sebagai bagian NKRI. Secara de facto dan de jure Papua sah bagian dari NKRI,” kata Kolonel Suriastawa.(tri)