Wisatawan jalani rapid test di pintu masuk Telaga Warna. (ist)

Bogor

50 Pelancong di Puncak Bogor Reaktif Covid-19

Kamis 29 Okt 2020, 22:15 WIB

BOGOR - Kawasan wisata Puncak, Bogor masih menjadi daya tarik bagi pelancong domestik. Hari pertama, Kamis (29/10) libur bersama hingga akhir pekan, kawasan wisata berhawa sejuk ini sudah dipadati puluhan ribu wisatawan Jadetabek dan sekitarnya. Meski Pemkab Bogor masih memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar Pra Adaptasi Kebiasaan Baru (PSBB PAKB).

Tak mau Kabupaten Bogor menjadi daerah zona merah Covid-19, ratusan aparat Satpol PP, Dinkes dan Damkar dikerahkan dibantu puluhan personil Polres dan Kodim Bogor.

Baca juga: Long Weekend, Kunjungan Wisata ke Puncak Bogor Dibatasi 50 Persen

Mereka melakukan rapid test secara acak terhadap wisatawan lokal di tiga titik, yakni area parkir Masjid Harakatul Jannah di Simpang Gadog, Kantor Kecamatan Megamendung, dan areal wisata Telaga Warna, Cisarua.

“Sebanyak 1.000 pelancong secara acak kami rapid test di tiga lokasi itu, hasilnya 50 orang di antaranya reaktif Covid-19. Mereka kami paksa untuk pulang dan isolasi mandiri,” kata Kadinkes Kabupaten Bogor Mieke Kaltarina kepada Pos Kota, semalam. 

Mereka itu semua bukan warga Kabupaten dan Kota Bogor. “Melainkan dari Jakarta, Tangerang, Depok, dan Bekasi,” imbuhnya.

Baca juga: Libur Panjang, Lalu Lintas Menuju Puncak Macet Hingga 2 Kilometer

Ke-50 wisatawan lokal yang langsung ditindaklanjuti dengan swab. “Kami catat nama dan alamatnya sesuai KTP, sambil menunggu hasil swab akan kami akan koordinasi dengan Dinkes tempat tinggal mereka," jelas Mieke.

Rapid test digelar sebagai antisipasi sebaran Covid-19 di musim libur. “Kami tak ingin wilayah Kabupaten Bogor menjadi pusat penyebaran corona,” tandasnya.

Wisatawan di-rapid test di area parkir Masjid Harakatul Jannah. (ist)

DIBUBARKAN

Selain itu ratusan aparat Satpol PP bersama Polres dan Kodim Bogor membubarkan kerumunan wisatawan yang sedang menikmati hawa pegunungan teh di Desa Tugu Utara.

Awalnya sekitar pk. 12.30 ratusan pelancong memarkirkan kendaraan di pinggir jalan di sekitar Masjid Atta'awun. Mereka berwisata ke kebun teh di kawasan Riung Gunung.

Lokasi favorit wisatawan karena tidak dipungut biaya untuk memasuki kebun teh. Mereka hanya cukup membayar parkir. Selain itu, puluhan pedagang Kaki-5 menjajakan aneka jajanan.

Baca juga: 15 Pos Pengamanan dan Skenario Arus Lalu Lintas Libur Panjang

Padahal wisatawan dilarang parkir di kawasan tersebut karena ada rambu dilarang berhenti. Alhasil, saat aparat gabungan datang mereka langsung ditertibkan. Banyak wisatawan yang tengah menikmati sejuknya gunung teh terpaksa pindah.

Selain itu petugas juga menertibkan pedagang yang menggelar lapaknya di trotoar. Mereka sibuk memindahkan barang dagangan ke area gunung teh. Kondisi arus lalu lintas pun sempat tersendat akibat penertiban tersebut. 

“Penertiban dilakukan karena kerumunan wisatawan ini berpotensi terjadinya penularan Covid-19,” ujar Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor Agus Ridho.

MENGULAR

Sebelumnya, sejak pk.07:00 antrian belasan ribu kendaran sudah mengular di sepanjang 2 Km dari pintu Keluar Tol Ciawi hingga Simpang Gadog.  Lebih dari empat jam para pelancong yang membawa keluarga berlibur di daerah pegunungan terjebak macet.

“Mau pipis susahnya minta ampun,” ucap Ny.Leli, warga Tebet, Jaksel yang terjebak di mobil bersama suami dan tiga anaknya.

Baca juga: Kabupaten Bogor Perpanjang PSBB, Kunjungan Wisatawan di Puncak Dibatasi

Saking membludaknya kendaraan yang didominasi plat B, Satlantas Polres Bogor memberlakukan sistem satu arah. Oneway diberlakukan sejak pk.12:30 untuk kendaraan menuju Jakarta.

Kendaraan yang datang dari arah Jakarta melalui Tol Jagorawi disekat di Km 46 selepas Gerbang Tol Ciawi.

“Kendaraan-kendaraan ini baru bisa melanjutkan perjalanan ke kawasan Puncak sekitar pk. 17:00 hingga one-way dari Puncak menuju Jakarta selesai dilaksanakan,” ujar Kasat Lantas AKP Fitra Zuanda. (iw/tha)

Tags:
50-orang-reaktif-covid-19libur panjangarus lalu lintasPuncak BogorReaktif Covid-19

Reporter

Administrator

Editor