ADVERTISEMENT
Selasa, 27 Oktober 2020 14:41 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA – Kementerian Perindustrian terus mendorong hilirisasi industri agar tetap berjalan dengan baik, karena selama ini dinilai mampu memberikan dampak yang luas bagi perekonomian nasional.
Efek positif itu di antaranya penerimaan devisa dari ekspor dan penyerapan tenaga kerja, kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Senin (26/10/2020)
“Kami bertekad mengoptimalkan terhadap peningkatan nilai tambah bahan baku dalam negeri, supaya dimanfaatkan sebanyak-banyaknya di Indonesia dan bisa dinikmati oleh masyarakat,” ujarnya.
Baca juga: Pemerintah Berupaya Menangkap Optimal Peluang Pasar Industri Halal
Bahkan, hilirisasi industri dinilai dapat menjaga kekuatan perekonomian nasional agar tidak mudah terombang-ambing di tengah fluktuasi harga komoditas.
“Oleh karena itu, sektor industri pengolahan di dalam negeri harus perlu dipacu pertumbuhan dan pengembangannya karena berperan penting meningkatkan nilai ekonomi dari sumber daya alam kita untuk dibuat sebagai barang setengah jadi hingga produk jadi,” paparnya.
Agus menambahkan, hilirisasi perlu ditopang dengan penggunaan teknologi baru, termasuk penerapan era industri 4.0 untuk menggenjot produktivitasnya secara lebih efisien.
Baca juga: Kinerja Industri Gula Terus Dipacu agar Lebih Produktif
“Kita semua punya pandangan yang sama mengenai pentingnya inovasi. Pandangan hilirisasi harus didorong di Indonesia. Ini menjadi salah satu program utama dari pemerintah,” imbuhnya.
Kemenperin mencatat, hilirisasi industri telah berjalan di berbagai sektor, antara lain pertambangan dan perkebunan. Contohnya di Kawasan Industri Morowali, Sulawesi Tengah, yang sudah berhasil melakukan hilirisasi terhadap nickel ore menjadi stainless steel.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT