JAKARTA - Jelang libur panjang, pengelola Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, terus mengetatkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Selain di pintu masuk terminal, di setiap loket dan bus juga wajib menyiapkan cairan pencuci tangan.
Kepala Terminal Kampung Rambutan, menjelang libur panjang ini pihaknya terus menyiapkan berbagai antisipasi. Pihaknya memperkuat lagi protokol kesehatan di lingkungan terminal dan loket-loket penjualan tiket hingga bus.
"Jadi begitu masuk cuci tangan, ke loket tiket hingga naik bus, juga disiapkan cairan pencuci tangan," katanya, Senin (26/10).
Dikatakan Joni, selain mencuci tangan, penumpang yang datang pun wajib diperiksa suhu tubuhnya. Selanjutnya mereka dibawa ke meja pendataan penumpang yang wajib mengisi Corona Likelihood Metric (CLM) melalui aplikasi Jaki.
"Nanti di dalam bus juga ada check poinnya, jadi memastikan penumpang terus memakai masker," ujarnya.
Melalui pengisian pendataan itu, kata Joni, untuk mendeteksi apakah wilayah yang sebelumnya disinggahi calon penumpang tergolong daerah rawan Covid-19 atau tidak.
Bila rawan, pihaknya akan meminta dilakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu sebelum berangkat. "Pemeriksaan ini untuk mencegah penyebaran Covid-19," ungkapnya.
Pengawasan ketat protokol kesehatan, sambung Joni, untuk memastikan calon penumpang yang berangkat aman. Sehingga bila nantinya mereka kembali ke Jakarta, pihaknya juga sudah memiliki data dan riwayatnya.
"Dengan pengetatan protokol kesehatan ini, untuk memastikan pelaksanaan libur panjang besok aman," tukasnya. (Ifand/win)