Penumpang KAI Diimbau Lakukan Rapid Test Sehari Sebelum Keberangkatan

JAKARTA - PT KAI Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta mengimbau calon penumpang untuk melakukan rapid test di stasiun paling lambat H-1 keberangkatan. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi antrean rapid test di stasiun, khusunya menjelang momen libur panjang ini.

Kepala Humas PT KAI Daop 1 Eva Chairunisa melaporkan, tercatat pada 24 dan 25 Oktober 2020 layanan rapid di Stasiun Pasar Senen dan Gambir rata-rata melayani hingga sekitar 1.100 calon penumpang yang melakukan tes rapid.

Pihaknya memprediksi akan ada lonjakan penumpang KA jarak jauh menjelang Long Weekend. Sebab, dilaporkan jumlah pembelian tiket untuk hari pertama cuti bersama di tanggal 28 Oktober 2020 sudah hampir ludes terjual, yakni 7.679 kursi. Padahal kapasitas tersebut sudah diperbanyak dibanding hari biasa.

Lebih lanjut, Eva mengatakan untuk menghindari keterlambatan atau tertinggal KA, Penumpang dihimbau agar melakukan rapid test H-1 sebelum jadwal keberangkatan bagi calon penumpang yang ingin memanfaatkan layanan rapid test di stasiun.

"Calon penumpang diharapkan dapat mengatur waktu keberangkatannya dan menyiapkan rentang waktu yang cukup jika tetap akan melakukan rapid test pada hari yang sama dengan hari keberangkatan, tidak disarankan datang 3 jam sebelum keberangkatan untuk menghindari resiko tertinggal KA mengingat antrian Rapid Test di stasiun cukup padat, " pungkas Eva, Minggu (25/10/2020). 

Baca juga: Tiket Pesawat Mahal dan Harus Rapid Test, Pemudik Pilih Naik Bus

Baca juga: RLC Minta Aturan Wajib Rapid Test Bagi Calon Penumpang Pesawat Dikaji Ulang

Sebenarnya, Rapid tes bagi calon penumpang KA tidak harus dilakukan di stasiun. Namun apabila ingin melakukan tes rapid bisa dilayani di Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen dengan jam operasional mulai pukul 07.00 WIB s.d 19.00 WIB serta biaya sebesar Rp85.000.

Sebelumnya penumpang harus sudah memiliki kode booking tiket KAJJ yang telah terbayar lunas. Jika calon penumpang kedapatan reaktif saat rapid tes, ia tidak diperkenankan melakukan perjalanan KA dan tiket akan dikembalikan 100 persen diluar bea pesan. (Mita/tha)