ADVERTISEMENT

RJC: Menteri Agar Fokus Tangani Pandemi, Bukan Urus Kepentingan 2024

Jumat, 23 Oktober 2020 12:24 WIB

Share
RJC: Menteri Agar Fokus Tangani Pandemi, Bukan Urus Kepentingan 2024

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA –  Seluruh menteri diingatkan agar  fokus membantu Presiden Jokowi dalam mengatasi dampak ekonomi dan dampak sosial yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19.

Demikian dikatakan Sekretaris Jenderal Relawan Jokowi Centre (RJC) Imanta Ginting, Jumat (23/10/2020).

"Kami meminta serta mengingatkan agar seluruh pembantu Presiden fokus mengatasi persoalan pandemi Covid-19, terutama mengatasi dampaknya bagi masyarakat menengah ke bawah," katanya. 

Baca juga: Pembangunan Revolusi Mental Agenda Kementerian PANRB

Menurut Imanta, komunikasi, kerja keras, dan kerja yang cepat dari para pemangku kepentingan mampu memulihkan daya beli masyarakat sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang kini sedang menurun. 

"Kami berharap agar menteri dan jajaran kabinet jangan sesekali sibuk melakukan pencitraan diri untuk mengelabui rakyat menuju kontestasi pada tahun 2024 yang masih jauh. Rakyat butuh dukungan nyata saat pandemi seperti sekarang ini. Jangan manfaatkan kesusahan rakyat untuk menaikan citra diri," ujarnya.

Imanta Ginting mengkhawatirkan, fokus menteri yang bergeser ke kepentingan 2024 di tengah pendemi Covid-19 akan membuat rakyat semakin lama berkubang dalam penderitaan.

Baca juga: Sri Mulyani Kembali Dapat Penghargaan Menteri Keuangan Terbaik

Hal ini bertentangan dengan arahan Presiden Jokowi yang mengharapkan semua menteri bekerja keras untuk membantu rakyat keluar dari masalah yang disebabkan oleh pendemi Covid-19. 

"Kami khawatir alokasi anggaran yang dikelola kementerian akan bergeser ke arah pencitraan diri dan konsolidasi tim sukses. Apa pantas pakai anggaran negara untuk naikkan popularitas, di tengah situasi rakyat yang sedang kesusahan?" ucapnya. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT