Hindari Klaster Baru, Ancol Membentuk Satgas dan Terapkan Prokes Covid-19

Kamis 22 Okt 2020, 23:53 WIB
Taman Impian Jaya Ancol, yang sudah siap dengan protokol kesehatan.

Taman Impian Jaya Ancol, yang sudah siap dengan protokol kesehatan.

JAKARTA - Pemprov DKI, kembali membuka sejumlah tempat rekreasi bersamaan diterapkannya masa  Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, pada Senin (12/10/2020). Salah satunya Taman Impian Jaya Ancol, yang sudah siap dengan protokol kesehatan (prokes) untuk hindari adanya klaaster baru.

Bersamaan itu pula, munculnya klaster-klaster penyebaran Covid-19 di tempat rekreasi pun dapat menjadi sebagai ancaman baru . 

Mengantisipasi adanya ancaman tersebut, Ancol Taman Impian, sebagai salah satu tempat rekreasi favorit warga Jakarta pun tidak lepas dari penerapan protokol kesehatan seperti 3M (mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak).

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Depok akan Menjadi Percontohan Pemberian Vaksin Covid-19

"Protokol Kesehatan 3M ini jadi satu kewajiban yang kita terapkan, untuk kemudian adanya Satgas Covid-19 yang kita bentuk dalam melakukan pengawasannya," ucap Dept Head Corporate Communication PT Taman Impian Jaya Ancol, Rika Lestari, saat dikonfirmasi, Kamis (22/10/2020).

Tak hanya itu, sambung Rika, masih belum ramainya pengunjung dimana persentasenya baru di bawah 20 menjadi tempat rekreasi yang berada di wilayah Jakarta Utara ini masih dapat dikatakan aman.

"Dalam hal ini kami juga menghimbau kepada pengunjung untuk dapat mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan selama berada di kawasan rekreasi Ancol," imbuhnya. 

Baca juga: Lonjakan Covid-19 Usai Libur Panjang

Rika menambahkan, sejauh ini pengelola juga telah menyiapkan sejumlah fasilitas pendukung protokol kesehatan seperti memperbanyak tempat-tempat pencucian tangan dan klinik bila ada pengunjung memiliki suhu badan tinggi. 

Sebagaimana diketahui, meski Ancol Taman Impian telah dibuka kembali untuk umum, namun sejumlah aturan guna antisipasi penyebaran Covid-19 dilakukan seperti kapasitas pengunjung hanya 25 persen, pembelian tiket melalui online.  (deny/win)

Berita Terkait
News Update