ADVERTISEMENT

Ridwan Kamil Sebut Depok akan Menjadi Percontohan Pemberian Vaksin Covid-19

Kamis, 22 Oktober 2020 17:14 WIB

Share
Ridwan Kamil Sebut Depok akan Menjadi Percontohan Pemberian Vaksin Covid-19

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

DEPOK - Depok dipilih Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai kota pertama yang akan mendapatkan penyuntikan vaksin Covid -19 dari pemerintah. Ridwan Kamil menyebut Depok akan menjadi percontohan pemberian vaksin Covid-19.

Ridwan Kamil meninjau simulasi penyuntikan vaksin Covid-19 yang dilakukan di Puskesmas Tapos Koa Depok, Kamis (22/10) siang.

Menurut Gubernur Ridwan Kamil akrab dipanggil Kang Emil, sebelum melakukan penyuntikan vaksin secara massal pihaknya melalui pemerintah daerah masing-masing untuk melakukan penghitungan terlebih dahulu kapasitas jumlah warga dan kemampuan jumlah vaksin yang tersedia.

Baca juga: Ridwan Kamil Imbau Warga Jawa Barat Tidak Bepergian Saat Libur Panjang


"Simulasi vaksinasi ini dapat menjadi contoh bagi wilayah Bodebek yang akan mendapatkan penyuntikan vaksin Covid sebanyak 3 juta dari total penduduk Bodebek ada 16 juta, jadi hanya 20 persennya,” kata Ridwan Kamil.

“Sedangkan permintaan dari provinsi untuk tiap hari jenis vaksin tipe 1 untuk Jawa Barat ada 9 juta orang,  tapi itu semua tergantung kewenangan dari pemerintah pusat," tandasnya, dalam konprensi pers usai meninjau simulasi itu.

Sebagai orang nomor satu di pemerintahan Jawa Barat, Kang Emil menyebutkan bagi warga Depok yang mendapatkan vaksin ada sekitar 300.000-an orang.

Baca juga: Ridwan Kamil Tinjau Simulasi Pemberian Vaksin Covid-19 di Depok

"Urutan prioritas penerima vaksin yaitu digolongkan menjadi empat kelompok seperti ketenagakerjaan langsung, TNI Polri yang bertugas, Profesi rawan, dan Warga zona rawan, dengan rentan usia antara 18 sampai 59 tahun saja. Dibawah usia 18 dan diatas 59 tahun makan perlu surat rekomendasi khusus dari dokter tim gugus tugas yang ada di Puskesmas setempat, " Imbuhnya.

Jika setelah dilakukan ternyata dirasa kurang tidak memadai di Puskesmas, lanjut Kang Emil, maka dapat menggunakan GOR atau ruang serbaguna yang ada di pemerintah untuk dijadikan penyuntikan vaksin.

"Permasalahannya disini soal kesanggupan bagi tenaga medis pemerintah yaitu Puskesmas yang ada di Depok. Mau menyanggupi sampai berapa orang dalam satu hari untuk melakukan penyuntikan vaksin,” katanya.

Baca juga: Vaksinasi Dipercepat November, DPR Minta Seluruh Prosesnya Transparan

Jika tidak masuk target, maka perlu ada penambahan relawan untuk menutupi target supaya tidak terlalu memakan waktu dalam penyuntikan vaksin.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT