ADVERTISEMENT

Dua Pemancingan Liar yang Bendung Aliran Kali Sunter Dibongkar Petugas Gabungan

Rabu, 21 Oktober 2020 18:06 WIB

Share
Dua Pemancingan Liar yang Bendung Aliran Kali Sunter Dibongkar Petugas Gabungan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Petugas gabungan Kelurahan Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur membongkar dua pemancingan liar yang menyerobot lahan Kali Sunter. Hal itu dilakukan karena keberadaan menghambat aliran air di Kali Sunter.

Lurah Cipinang Melayu Agus Sulaeman mengatakan, kedua pemancingan yang dibongkar itu berada  di RT 04 dan RT 09, di wilayah RW 09. Kedua pemancingan liar tersebut keberadaannya menghambat aliran Kali Sunter. "Jadi mereka membendung aliran Kali Sunter jadi pemancingan," katanya, Rabu (21/10).

Dikatakan Agus, luas pemancingan yang dikelola dua pemilik berbeda itu, mencapai sekitar 3 ribu meter persegi. Dan kedua pemancingan yang membendung aliran Kali Sunter itupun sudah beroperasi dari tahun 2014. "Sudah cukup lama beroperasi dan Alhamdulillah kali ini bisa kami tertibkan," ujarnya.

Baca juga: Turap Kali Sunter Kembali Longsor, Setahun Terjadi Empat Kali

Agus menambahkan, sebelum membongkar dua pemancingan itu, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada pemilik pemancingan. Bahkan, dari kelurahan Cipinang Melayu pun juga sudah melayangkan surat peringatan (SP) ke pengelola.

"Untuk pembongkaran bendungannya menyusul, karena harus menggunakan alat berat dari Sudin Sumber Daya Air," ungkapnya.

Dengan pembongkaran pemancingan liar tersebut, sambung Agus, sebagai upaya menyelesaikan masalah banjir luapan Kali Sunter di Cipinang Melayu. Terlebih, di wilayah genangan yang masih terus menggenangi pemukiman warga.

Baca juga: Antisipasi Luapan Kali Sunter, Pengerukan Waduk Pondok Ranggon Terus Dikebut

"Nanti lahan pemancingan ini akan dikembalikan fungsinya sebagai upaya dalam mengurangi dampak banjir di wilayah Kelurahan Cipinang Melayu," tukasnya. (Ifand/win)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT