ADVERTISEMENT

Antisipasi Luapan Kali Sunter, Pengerukan Waduk Pondok Ranggon Terus Dikebut

Rabu, 14 Oktober 2020 21:16 WIB

Share
Antisipasi Luapan Kali Sunter, Pengerukan Waduk Pondok Ranggon Terus Dikebut

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Pengerukan waduk Pondok Ranggon, Cipayung, terus dikebut petugas dari Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Bina Marga. Hal itu dilakukan untuk menambah daya tampung air luapan kali Sunter yang selama ini kerap menggenangi beberapa wilayah yang ada.

Pantauan di lokasi Rabu (14/10), delapan alat berat yang ada di waduk Pondok Ranggon terus mengeruk tanah dari waduk yang berbatasan dengan Kali Sunter ini. Pengerukan pun dilakukan agar kedalaman waduk maksimal sehingga bisa menampung air lebih banyak. Pasalnya, di lahan seluas 8,4 hektar disiapkan tiga waduk untuk menampung air kiriman dari Bogor.

Tak tanggung-tanggung, tiga waduk yang ada itu pun dikeruk hingga mencapai kedalaman 7 meter. Empat alat berat yang sebelumnya dikirim Dinas Bina Marga pun terus beroperasi melakukan pengerukan secara estafet.

"Instruksinya ikut melakukan pengerukan waduk, sekarang diperkirakan sudah mencapai kedalaman 6 meter," kata Ardi, 34, salah seorang petugas, saat ditemui, Rabu (14/10).

Baca juga: Sudin SDA Jakarta Timur Gencarkan Pengerukan Waduk Pondok Ranggon

Menurutnya, agar pengerjaan maksimal, ia bersama kelima rekannya bekerja sejak pagi hingga sore hari. Harapannya, begitu musim hujan datang, air yang datang bisa ditampung dulu di waduk Pondok Ranggon.

"Kalau dari tiga waduk yang ada dan kedalamannya terus ditambah, diperkirakan bisa menampung air lebih banyak," ujar Ardi.

Pengerukan Waduk Pondok Ranggon. (Ifand)

Sebelumnya, Kasudin SDA Jakarta Timur, Santo mengatakan, pihaknya terus memaksimalkan pencegahan banjir. Dimana pihaknya menambah empat alat berat untuk mengeruk waduk Pondok Ranggon satu yang lokasinya berdekatan dengan Kali Sunter.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT