JAKARTA - Antisipasi banjir akibat luapan kali Sunter, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur gencarkan berbagai upaya. Kali ini, Selasa (13/10), petugas dari Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) mengeruk Waduk Pondok Ranggon, Cipayung, dan bahkan menambah empat berat.
Kasudin SDA Jakarta Timur, Santo mengatakan, pihaknya terus memaksimalkan pencegahan banjir. Dimana pihaknya menambah empat alat berat untuk mengeruk waduk Pondok Ranggon, satu yang lokasinya berdekatan dengan Kali Sunter.
"Sehingga nantinya air kali Sunter akan masuk dulu ke waduk untuk menampung debit air agar tak meluap," katanya, Selasa (13/10).
Baca juga: Dinas SDA Siapkan 562 Pompa Untuk Antisipasi Banjir
Baca juga: Tambah Daya Tampung Air, Pemprov DKI Lakukan Pengerukan Waduk dan Sungai
Dikatakan Santo, empat alat berat jenis excavator long arm dua unit, excavator standar satu unit, dan excavator amfibi mini satu unit, digunakan untuk menambah kedalaman waduk. Sehingga air yang datang dari Bogor bisa ditampung lebih banyak.
"Dan untuk saat ini, total sudah ada delapan alat berat yang diterjunkan di lokasi," ujarnya.
Santo menuturkan, tambahan alat berat jenis standar tersebut merupakan bantuan dari Dinas Bina Marga DKI. Dengan seluruh alat berat yang ada, pengerukan di waduk Pondok Ranggon satu semakin maksimal.
"Sehingga nantinya bisa difungsikan sebagai penampungan awal, penampungan masuknya air pertama," ungkapnya.
Baca juga: Pembangunan Waduk Pondok Ranggon Dilanjutkan
Santo menambahkan, jika di waduk Pondok Ranggon satu penuh, maka akan mengalir ke waduk Pondok Ranggon dua. Dan jika penuh maka akan meluber ke waduk ketiga yang posisinya lebih rendah lagi.