Polda Metro Jaya Ingatkan Penyebaran Covid-19 Pada Pengunjuk Rasa

JAKARTA –  Polda Metro Jaya kembali menghimbau dan mengingatkan bahaya wabah pandemi Covid-19 ditengah massa aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja, Selasa (20/10/2020).

Pasalnya, di Jakarta setiap harinya ada 1000 orang reaktif dan positif Covid-19.

“Di masa pandemi Covid-19 di Jakarta ini termasuk sudah sangat tinggi penyebaran. Hampir rata-rata 1000 setiap hari walaupun masa PSBB Perketatan sudah diturunkan oleh satgas  gugus tugas DKI Jakarta ke masa transisi tapi penyebaran masih cukup tinggi,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Selasa (20/10/2020)

Baca juga: Polda Metro Jaya Ingatkan Penyebaran Covid-19 Pada Pengunjuk Rasa

Yusri, menjelaskan cluster-claster demo selama ini sudah mulai kelihatan dia setiap ada unjuk rasa berlangsung yang jumlahnya mengalami peningkatan. 

"Walaupun sesaat unjuk rasa tapi pasti muncul claster demo biasanya seminggu atau dua minggu. Ini sangat bahaya, bisa  menularkan kepada keluarganya di rumah dan lingkungannya," tukasnya.

Sebelumnya, aksi unjuk rasa BEM SI akan berlangsung di depan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/3020), sekitar pukul:13.00 wib. 

Baca juga: Dicegat di Stasiun Juanda, Pelajar yang Ingin Ikut Demo Dipulangkan Polisi

Massa mahasiswa yang diturunkan sebanyak 5000 orang. Aksi menolak UU Cipta Kerja itu juga akan diikuti beberapa elemen serikat buruh. 

Pihak kepolisian bersama TNI sudah melakukan penjagaan di area menuju lokasi unjuk rasa Jalan Medan Merdeka. Akses jalan menuju lokasi juga sudah ditutup total sehingga pengendara disarankan menghindari lokasi tersebut. (ilham/m5/tri)