Anies Minta Pegiat UMKM Bersiap Ambil Peluang Pasca Pandemi

Kamis, 15 Oktober 2020 19:57 WIB

Share
Anies Minta Pegiat UMKM Bersiap Ambil Peluang Pasca Pandemi

JAKARTAGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memintampegiat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk bersiap mengambil peluang sebab sektor pangan diprediksi akan berkembang pasca pandemi Covid-19.

"Kita menyaksikan ke depan ini ada sektor-sektor yang akan berkembang pesat. Kalau kita perhatikan, sektor kesehatan akan menjadi perhatian. Sektor pangan itu akan menjadi kunci. Jadi ada sektor-sektor yang akan mengalami pembesaran," kata Anies saat Web-Workshop 2020, dengan tema kegiatan 'Resolusi Ekonomi Umat saat Corona bagi UMKM, Koperasi, dan Para Ustadz-Ustadzah' yang diselenggarakan MUI DKI Jakarta, Kamis (15/10/2020).

Anies mencontohkan, pada tahun 90-an usaha Warung telekomunikasi (Wartel) marak di tengah masyarakat, namun saat ini usaha tersebut sudah tidak tampak lagi.

Baca juga: Banyak Pelajar Ikut Demo, Anies: Jangan Dikeluarkan Dari Sekolah!

Menurutnya jenis usaha tersebut termasuk yang mudah musnah terlindas dengan perkembangan zaman. Namun tidak dengan sektor usaha pangan dan kesehatan, seterusnya akan dibutuhkan.

"Sekarang ini, dalam setiap perubahan zaman, pandemi selalu membuat babak baru. Sesudah pandemi ini akan ada sektor yang tumbuh berkembang lebih pesat, ada sektor yang perkembangannya melambat, bahkan bisa mati. Nah kalau kita bisa membaca ini lebih awal, insya Allah pelaku-pelaku usaha bisa membaca perubahan zaman lebih awal daripada perubahan itu terjadi," ujarnya.

Untuk itu Pemprov DKI memberikan relaksasi bagi pelaku UMKM, salah satunya dengan cara mempermudah pemberian izin usaha agar dapat berkembang di masa akan datang.

Baca juga: Fraksi PDIP: Langkah Anies Berlakukan PSBB Transisi Tepat

"Karena itulah kita di Jakarta selama pandemi ini menjemput bola, mendatangi UMKM, memberikan izin. Jadi bukan UMKM yang mengurus izin ke kita, tapi kita yang mendatangi. Yang belum punya izin, kita beri izin," kata Anies. (Yono/win)

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar