JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar bertindak cepat denggan melakukan lockdwon terhadap gedung Nusantara 1 dan gedung Nusantara 2, mulai hari ini, Senin (12/10/2020) hingga sampai 8 November 2020 mendatang.
"Ya. Mulai hari ini gedung Nusantara 1 dan gedung Nusantara 2 sudah lockdwon dan penyemprotan disinfektan dilakukan sampai besok. Sehingga tak ada satu pun orang yang boleh lalu lalang di sana," katanya saat dihubungi Pos Kota, Senin (12/10/2020).
Indra mengatakan, penerapan lockdown dilakukan guna merespons aturan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca juga: 40 Orang di Gedung DPR Positif Corona, Kasatpol PP DKI: Harus Ditutup!
Ia juga mengungkapkan lockdown dilakukan untuk mensterilkan ruangan di gedung itu.
Sebab, jumlah orang di DPR RI yang terpapar Corona bertambah satu menjadi 41 orang.
Kalau tidak cepat dilakukan lockdwon jumlah yang terpapar akan kian banyak.
Baca juga: Gedung DPR RI Sepi dari Pendemo, Polisi Tetap Siaga
"Nah, kita lakukan lockdown, tetap kita melakukan ini prepare sebagai protap yang disampaikan Gubernur. Jadi tetap itu harus kita steril, harus kita lockdown untuk kita bersihkan. Jadi itu bukan berkaitan klaster, tapi karena kita melakukan proses steril ruangan," ucapnya.
Indra menyebut hanya klaster Nusantara 1 dan Nusantara 2 saja yang di lockdwon.
Sebab, di komplek Parlemen ada 4 klaster, selain Nusantara 1 dan 2, sedang Nusantara 3 dan Nusantara 4 berada di gedung yang berbeda.
Baca juga: Parno Covid-19, Selama Tiga Minggu Gedung DPRD DKI Disemprot Disinfektan
"Klaster Nusantara 3 dan Nusantara 4 disana terdapat ruang kerja pimpinan DPR, MPR dan DPD serta ruangan kerja MPR dan DPD," katanya.
Tentu untuk melakukan lockwdwon harus ada koordinasi, sebab ada tiga kesekjenan, yakni DPR, MPR dan DPD. (rizal/tri)