JAKARTA - Berkilah sepi orderan menjahit, dua pemuda nekad menggasak sepeda motor di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat. Kedua tersangka, UN, 27 dan JN, 28 dibekuk petugas di sebuah kos-kosan di kawasan Tanjung Duren Jakarta Barat.
Dari penangkapan itu tersangka, JN terpaksa kakinya ditembak lantaran melawan petugas saat dibekuk. Dari keduanya polisi menyita 3 sepeda motor tanpa dilengkapi surat kendaraan, berikut 6 mata kunci letter T.
Wakil Kapolsek Tanjung Duren AKP Tribuana Roseno mengatakan, pengungkapan kasus pencurian kenderaan bermotor (curanmor) ini, dari hasil pemeriksaan rekaman CCTV yang viral di media sosial.
Baca juga: Polda Metro Jaya Tetapkan 54 Tersangka Unjuk Rasa Penolakan UU Cipta Kerja
"Kedua pelaku kami tangkap di sebuah kos kosan di kawasan Tanjung Duren Jakarta Barat.
Satu pelaku yang berusaha melakuan perlawanan terpaksa dilumpuhkan dengan tindakan tegas di tembak dibagian kakinya,” tukas Roseno, Senin (12/10/2020).
Roseno mengatakan, proses penyelidikan di ketahui kedua tersangka telah menjual 5 sepeda motor matic hasil curiannya. Kemudian uang hasil kejahatan di pakai untuk kebutuhan sehari hari lantaran tidak ada penghasilan lain.
Baca juga: Gara-gara Kecelakaan Lalu Lintas, Pencuri Motor Ditangkap
“Ada 5 motor yang sudah di jual kedua pelaku dengan harga yang cukup murah,” ujarnya.
Roseno, menjelaskan kedua tersangka beraksi bergantian sebagai pemetik dan mengawasi. Sepeda motor yang berhasil dibawa kabur mereka bawa ke dalam tempat kosnya.
“Tiap-tiap lokasi kejadian kedua pelaku sering bergantian peran, artinya keduanya mempunyai keahlian untuk melakuan pencurian. Mereka ini mengaku kerjanya menjahit karena sepi order sehingga mencuri,” pungkasnya.
.png)
