JIKA Novianti (32), tak meremehkan pembantunya, niscaya skandalnya bersama Anton (40), takkan terungkap.
Tapi karena dia berani memasukkan Anton ke kamar saat pembantu melihatnya, foto aksi mesumnya dikirimkan sang pembantu ke suami di luar kota. Tentu saja Murdiono (35), marah dan diceraikanlah Novianti.
Pembantu sekarang pinter-pinter, ahli menggunakan HP android. Sambil ngepel atau mencuci, tak lupa main WA dengan teman-temannya.
Dan keahliannya pembantu masa kini sering dianggap remeh oleh majikan. Dianggapnya pembantu tahunya ya momong anak majikan, masak atau mencuci pakaian.
Itu pembantu era Orde Baru. Jaman reformasi sekarang ini pembantu disebut asisten rumah tangga.
Baca juga: Mata Liar Cleaning Service Kirim Foto Burung ke Ibu-ibu
Ny. Novianti warga Surabaya, salah satu majikan yang meremehkan pembantunya, Ngatini, 25. Dikirinya dia anak kampung yang tahunya tandur (tanam padi) dan derep (potong padi).
Padahal Ngatini ini punya HP canggih, setiap hari main WA dan instagram, video call juga biasa. Kebetulan di rumah majikan ada wifi, makin asyik saja dia bukak Youtube.
Kehebatan pembantu di masa kini rupanya diangap enteng. Maka ketika punya PIL sebagai selingan indah keluarga utuh, dia tenang saja menerima kehadiran Anton saat suami tak ada di rumah.
Padahal Islam mengajarkan, jangan terima tamu lelaki ketika suami bepergian. Itu bisa menimbulkan fitnah. Tak berbuat mesum saja sudah timbulkan kecurigaan, apa lagi melakukannya.
Padahal Ngatini ini sudah seperti wartawan saja. Apa saja yang diperbuat majikan putri bersama Anton, masuk catatannya dan kemudian dilaporkan kepada Murdiono majikan lelaki.
Baca juga: Tampil Vulgar di Medsos, Laura Gadea: Jangan Ragu untuk Bebas
Dan Murdiono pun seperti redaktur dalam sebuah koran, dia tak mau terima mentah-mentah laporan Ngatini, tapi harus didukung bukti berupa foto atau video.
Novianti tega mengkhianati suami, karena kesepian. Sejak Murdino sering ditugaskan ke luar kota oleh kantornya, di rumah dalam seminggu paling 1-2 hari. Suami memang bekerja pada sebuah kontraktor.
Dan ketika kantornya dapat proyek kdi luar kota, Murdiono bisa keliling Jatim. Sebentar di Banyuwangi, besoknya sudah sampai Lumajang. Lain hari lagi sudah berada di Madiun.
Ironisnya, jarang di rumah tapi setiap ada di rumah juga tak dimanfaatkan untuk “nyetrom” istri yang menjadi kewajibannya.
Lama-lama Novianti jadi kesepian dan kemudian nyangkut pada Anton yang masih satu kampung.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Melandai, Anies Longgarkan PSBB Ke Transisi
Awalnya hanya sekedar telpon-telpoan sampai kemudian pada tindakan mesum. Soalnya Anton punya prinsip, “Ketimbang tunggangi masa pendemo UU Cipta Kerja, mendingan tunggangi bini tetangga saja.”
Dan Novianti tak peduli akan posisi pembantu di rumahnya. Ketika Ngatini melihatnya, bisa-bisanya membawa Anton ke dalam kamarnya.
Dan Ngatini sesuai penugasan majikan Murdiono, diam-diam berhasil motret adegan mesum Novianti-Anton, lalu dikirimkan kepada majikannya yang berada di luar kota.
Murdiono yang kala itu sedang di Ngawi, segera saja kembali ke Surabaya, untuk klarifikasi pada istri. Benarkah selingkuh dengan Anton? Tentu saja Novianti berkelit bahwa itu fitnah belaka. Jaman sekarang banyak berita hoaks jadi jangan percaya.
Tiba-tiba Murdiono tunjukkan foto istri tengah bermesraan dengan Anton. “Kalau begitu yang main “kuda lumping” ini siapa?” tanya Murdiono.
Baca juga: Abang Ojol Sudirman: Sulit Dapat Rp100 Ribu Sehari
Mendengar pertanyaan menukik tajam itu, Novianti tak bisa berkata-kata, karena foto itu menjadi bukti sangat kuat.
Memang gambar tersebut saat dirinya “njathil” (kuda lumping istilah Yogya) bersama Anton. Akhirnya Novianti minta maaf, tapi tak diterima begitu saja.
Artinya, permintaan maaf diterima, tapi proses hukum di Pengadilan Agama jalan terus. Cepat atau lambat. Novianti akan menjadi janda.
Kira-kira Anton mau oper garap nggah tuh? (JPNN/Gunarso TS)