TANGERANG - Sejumlah tenaga medis mengeluh lantaran gaji dan insentifnya dipotong oleh Pemerintahan Kota Tangerang dalam dua bulan belakangan.
Padahal seperti diketahui angka penyebaran Covid-19 di Kota Tangerang masih cukup tinggi, dan tugas serta tanggung jawab tenaga medis tentu kian beresiko.
"Saya tidak tahu kenapa gaji dan insentif saya sebagai tenaga medis dipotong 30 persen selama dua bulan belakangan. Padahal kita kerjanya bertambah seiring makin banyaknya pasien covid-19 di Kota Tangerang," ujar seorang tenaga Medis berinisial RF yang bekerja di salah satu Rumah Sakit di Kota Tangerang, Kamis (8/10/2020).
Baca juga: Tenaga Medis Swasta Keluhkan Insentif Yang Tak Kunjung Turun
RF mengatakan, selain dirinya ada sejumlah tenaga lain seperti dokter, apoteker, securiti hingga petugas kebersihan yang mengalami pemotongan gaji dan insentif sebesar 30 persen.
"Insentif yang dikasih tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan pemerintah. Kita dari tenaga medis sebenarnya engga menuntut banyak, dikasih gaji full aja dalam kondisi kaya gini sudah Alhamdulilah, syukur-syukur dapat bonus atau tunjangan karena jadi tim Covid-19 yang merupakan garda terdepan penanganan Covid-19," tambahnya.
Baca juga: Dana Covid-19, Pemkot Tangerang Koordinasi dengan BPKP dan BPK
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang sendiri mengakui bahwa pemotongan gaji dan insetif pegawai medis di Kota Tangerang sebesar 30 persen itu lantaran kondisi keuangan Pemkot Tangerang saat ini sangat jauh berkurang, sehingga menyebabkan gaji dan insentif pegawai di Kota Tangerang dipangkas sebesar 30 persen.
"Tenaga medis ini adalah sektor yang paling terakhir dipangkas gaji dan insentifnya ketimbang sektor yang lain. Ini karena keuangan Kota Tangerang memang menurun dan harus juga menangani pandemi Covid-19.
Baca juga: Wali Kota Tangerang Dilaporkan Soal Transparansi Dana Covid-19
Ditambahkan Liza, dirinya akan memperjuangkan para tenaga medis agar haknya segera terpenuhi.
"Biar bagaimanapun tugas mereka ini berat dan hanya mereka yang bisa melakukan tugas ini karena ini kan bidang keahlian dan tidak ada yang bisa menangani kalau bukan mereka tenaga kesehatan gak kayak bidang lainnya, dan saya juga sudah minta pak Walikota Tangerang beserta seluruh pimpinan di Kota Tangerang untuk terus berupaya memberikan hak mereka agar mereka tenang saat menjalankan tugasnya sebagai tenaga medis yang menangani pasien Covid-19," tutupnya. (toga/tha)