JAKARTA - Dalam rangka memperingati Hari Guru Sedunia yang jatuh pada 5 Oktober, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim mengapresiasi para guru yang masih berdedikasi tinggi, terutama menghadapi masa pandemi Covid-19.
"UNESCO melaporkan hampir 1,6 miliar peserta didik terdampak dari penutupan sekolah. Pandemi Covid-19 juga berdampak bagi lebih dari 63 juta guru di seluruh dunia. Terlepas dari fakta yang tidak kita inginkan ini. Kita masih melihat kiprah luar biasa dari para guru,” kata Nadiem dalam sambutannya, Kamis (8/10/2020).
Baca juga: Perpres Nomor 98/2020 Turun, 34.959 Guru Honorer Segera Diangkat PPPK
Hari guru sedunia tahun ini, katanya, perlu kita maknai secara khusus. Dimana peran guru adalah sangat mulia. Mereka tidak hanya memastikan kelangsungan pembelajaran tapi juga berperan lebih dalam mendukung kesehatan mental dan kesejahteraan murid.
“Para guru dengan hati nurani, bahkan dengan segala keterbatasan memilih untuk melanjutkan mengajar. Bagaimanapun caranya daripada murid-muridnya sama sekali tidak mendapatkan pembelajaran,” lanjutnya.
Para guru tidak hanya gigih bekerja sendiri, tapi juga bergerak secara kolektif demi menemukan solusi atas tantangan. Demi menghasilkan inovasi belajar mengajar yang memudahkan. Tidak hanya bagi murid tapi juga orang tua murid.
Baca juga: Atasi Kejenuhan Siswa, Disdik Kota Tangerang Rancang Skenario Belajar Online dan Offline
Kepemimpinan para guru pada masa sulit ini, kesanggupan para guru tetap menyiapkan masa depan bagi murid-muridnya bahkan murid-murid yang termasuk pada kelompok yang rentan. Patut kita berikan penghargaan yang setinggi-tingginya.
"Terima kasih saya yang tak terhingga kepada ibu dan bapak guru yang telah mengorbankan waktu, tenaga, bahkan bagian dari hidupnya sendiri demi para murid. Ibu dan bapak sekarang kita perlu berpikir jauh melompat dari masa pandemi," ucapnya.
Pandemi, ucapnya, telah memberikan hikmah yang begitu berharga sehingga ketika nanti ada tantangan besar lagi kita sudah jauh lebih siap menghadapi krisis.
Baca juga: Mendikbud Nadiem Makarim: Pendidikan Inklusi Inspirasi Pembelajaran
Dari pandemi ini kita telah belajar bahwa nilai utama dari proses pembelajaran adalah interaksi sosial dan ini tidak dapat diganti oleh teknologi apapun.
Selain itu, katanya, Kemendikbud teah melatih 60.000 guru dalam pelatihan pembelajaran berbasis TIK agar para guru semakin Mahir dalam memanfaatkan teknologi dalam mengajar.
Baca juga: Belajar Daring Masih Berlangsung, Polsek Palmerah Sediakan Internet Gratis Bagi Pelajar
Bapak dan Ibu yang saya muliakan belajar dan berbagi merupakan kunci agar dapat menghadapi tantangan bersama, tanpa adanya belajar dan berbagi akan mustahil untuk dapat mengatasi semua masalah yang kita hadapi. Terutama di masa ini.
"Saya mengajak seluruh Insan pendidikan untuk menjadikan situasi pandemi ini sebagai laboratorium bersama untuk menemukan solusi serta inovasi-inovasi karena sekarang sudah saatnya kita menata ulang pendidikan. Sekarang saatnya kita melihat lebih jauh apa yang sebenarnya paling dibutuhkan para guru dan murid. Apa yang dibutuhkan bangsa ini agar mampu Melakukan lompatan lompatan ke depan," katanya. (rizal/tha)