Siasati Larangan Dine In, Ayam Geprek Jameela Beri Layanan Pesan Antar

Senin 28 Sep 2020, 07:25 WIB
Usaha "Ayam Geprek Jameela" yang menyiapkan layanan pesan antar. (ifand)

Usaha "Ayam Geprek Jameela" yang menyiapkan layanan pesan antar. (ifand)

PEMBERLAKUAN Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat membuat pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di bidang makanan harus putar otak. Hal tersebut agar usahanya tetap berjalan dan dapur bisa terus ngebul.

Inilah yang dilakukan para pelaku UMKM yang tergabung dalam Ayam Geprek Jameela. Mereka menyiapkan layanan pesan antar ke rumah-rumah.

“Karena PSBB itu tak boleh lagi melayani pembeli makan di tempat, dan kehilangan pembeli karena perkantoran tak lagi aktif, makanya kami siapkan layanan pesan antar,” kata pemilik Ayam Geprek Jameela, Ocha Jameela, belum lama ini.

Baca: Bantu Warga, Wanita Ini Siapkan 1.000 Gerobak Ayam Geprek

Baca: Sempat Anjlok Akibat Corona, "Jilbab Kalian" Kembali Banjir Pesanan

Baca: DKI Siapkan Tiga Strategi Pulihkan Ekonomi Sektor UMKM Selama Pandemi

Ocha menambahkan, melalui layanan pesan antar diharapkan bisa terus menjaring pembeli. Sehingga usahanya bisa terus berjalan di tengah pandemi Covid-19. “Kami berpikir bagaimana cara mempunyai penghasilan, pada saat PSBB agar tetap berjalan. Gerobak gowes itu adalah solusinya,” ujarnya.

Menurutnya, dengan layanan pesan antar, bisa menjadi solusi karena bisa menyasar warga di permukiman, pembeli tetap bisa bersantap di rumah sesuai protokol kesehatan. Karena kalau tidak berjualan saat PSBB para pelaku UMKM dipastikan ‘mati’ karena pemasukan mereka per harinya tergantung hasil dagang.

Baca juga: Gerobak Geprek Jameela Gowes untuk Bantu Warga

Perihal bantuan Rp2,4 juta bagi pelaku UMKM yang diberikan pemerintah, Ocha menuturkan bantuan bakal terdistribusikan ke para mitra Ayam Geprek Jameela. Warga yang hendak berdagang difasilitasi gerobak Ayam Geprek Jameela lengkap dengan bumbu, bahan makanan dengan sistem bagi hasil Rp20 ribu per hari. (ifand/ta)

Berita Terkait

News Update