Menteri PANRB Tjahjo Kumolo.

Nasional

Menteri Tjahjo Minta Agar ASN Memiliki Etos Kerja Kuat dan Dinamis

Sabtu 19 Sep 2020, 20:16 WIB

JAKARTA - Pemerintah terus mendorong Apartur Sipil Negara (ASN)  agar memiliki etos kerja yang kuat, pekerja keras, dinamis, terampil serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Sebab itu, saya minta  Widyaiswara yang menjadi garda terdepan dalam pengembangan kapasitas ASN, harus memiliki inovasi pengembangan metode pembelajaran dan juga terus mendekatkan pada kebaruan praktik penyelenggaraan pemerintahan," kata Menteri PANRB Tjahjo Kumolo.

Itu disampaikan Tjahjo saat menjadi pembicara dalam Acara Penutupan Kongres Nasional ke-VII Ikatan Widyaiswara Indonesia yang dilakukan secara daring, Sabtu (19/09).

"Pegawai ASN harus terus-menerus ditingkatkan kemampuannya melalui pengembangan kompetensi. Hal ini dilakukan agar yang bersangkutan dapat terus beradaptasi dengan perubahan yang terjadi pada bidang tugasnya,” jelasnya.

Menteri Tjahjo juga berpesan kepada para Widyaiswara agar menyampaikan empat tantangan besar yang saat ini dihadapi Indonesia kepada peserta didik.

Tantangan pertama adalah korupsi, dimana area rawan terjadinya korupsi meliputi perencanaan anggaran, hibah dan bansos, pajak dan retribusi, pangadaan barang dan jasa, serta jual beli jabatan.

Tjahjo menambahkan permasalahan bangsa yang kedua adalah bahaya narkoba yang telah masuk kedalam birokrasi. Untuk memerangi narkoba, pihaknya bersama BNN dan beberapa kementerian dan lembaga lain telah menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pelaksanaan Pencegahan dan Penanganan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), Psikotropika dan Bahan Berbahaya lainnya.

Selanjutnya bahaya radikalisme dan terorisme. Pihaknya bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Badan Intelijen Negara (BIN) telah bekerja sama untuk menangkal radikalisme dan terorisme pada lingkungan ASN.

Tantangan terakhir adalah bencana alam maupun nonalam. Indonesia termasuk negara rawan bencana seperti banjir, tanah longsor, kebarakaran hutan, gunung meletus dan bencana alam lainnya.

Saat ini, Indonesia juga tengah berupaya memerangi pandemi Covid-19 yang sangat berpengaruh pada kesehatan dan perekonomian negara.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara Lembaga Administrasi Negara (LAN) Muhammad Taufiq menuturkan Widyaiswara diharapkan tidak terjebak rutinitas organisasi namun mampu memaknai agar setiap tindakan dapat memberikan kontribusi besar pada perubahan-perubahan peradaban Indonesia.

Salah satu tantangan peradaban Indonesia adalah radikalisme dan terorisme, dan upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memperkuat rasa nasionalisme bersama. (johara/win)

Tags:
tjahjoASNEtos Kerja

Reporter

Administrator

Editor