KEMATIAN Rinaldi Harley Wismanu (RHW) dengan cara tragis, membuat keluarga dan teman-teman satu almamater, amat berduka. Para pelayat mendatangi rumah duka di Dusun Nologaten, Desa Caturtunggal, Kec. Depok, Kab. Sleman, Yogyakarta, Kamis (17/9).
Seorang paruh baya tampak terpukul, dia adalah ibunya. Dia sangat terpukul atas kabar anaknya menjadi korban mutilasi. Sementara keluarga besar alumni Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gajah Mada (UGM) juga mengucapkan bela sungkawa.
“Segenap keluarga besar alumni FIB UGM turut berduka cita. RNH adalah mahasiswa angkatan 2006 di FIB UGM,” kata Kabag Hubungan Kelembagaan UGM, Dr. Iva Arian. Secara akademik, Iva tidak begitu mengikuti proses belajar almarhum selama di UGM.
Sosok Ramah
Namun demikian, almarhum dikenal merupakan pribadi yang tekun dan ramah di kalangan kawan-kawannya.
Sifat ramah RHW juga diakui Arief Alfi an Firdaus, adik almarhum. Di mata keluarga, almarhum sosok yang supel dan humble. “Suka bergaul, orangnya humble. Sama siapa dan di mana pun,” kenang Arief Alfi an Firdaus, adik korban. Kakaknya itu, sambungnya, selalu berbagi cerita kepada keluarga dan sahabat bila sedang menghadapi masalah.
“Jarang punya masalah dipendam sendiri. Bila ada masalah kantor, dia menelpon rang rumah. Sebaliknya ada masalah keluarga selalu cerita sama sahabatnya atau orang kantornya,” jelasnya.
Arief mengungkap pertemuan terakhir dengan kakaknya itu pada 22-23 Agustus lalu. “Saya menemuinya di kosannya di Jakarta,” katanya. Saat itu pertemuan kakak adik berlangsung hangat.
“Dia tidak mengungkap ada masalah,” sebut Arif. Setelah pertemuan itu, Arief dan kakaknya hanya berkomunikasi via telepon. Namun, sejak 9 September 2020, keluarga sudah hilang kontak dengan manager HRD PT Jaya Obayashi ini.
Keluarga pun melaporkan hilangnya RHW ke Polda Metro Jaya. Hasil penyelidikan polisi kemudian mendapati RHW menjadi korban pembunuhan. Dia dihabisi pasangan kumpul kebo yang merampok hartanya. (iw/ird)