JAKARTA - Pasangan kekasih pelaku mutilasi korban 11 bagian di dalam koper dan tas rangsel sempat berupaya menghilangkan jejak. Selain mengecat bercak darah di dinding kamar Apertemen Pasar Baru Mansion, Sawah Besar, Jakarta Pusat, mereka juga mengganti seprei kasur yang berlumuran darah.
Tidak itu saja tersangka, LAS alias Laeli, 27 sengaja mengecat rambutnya warna pirang, agar tidak dikenali siapa pun termasuk teman korban. Sedangkan sang pacar DAF alias Fajri, 26 tidak ada yang mengenal.
"Jadi tersangka Laeli ini sengaja mencat rambutnya sendiri warna pirang untuk menghilangkan jejak sehingga tidak ada yang mengenalinya. Jadi dia ingin merubah penampilannya," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana, Kamis (17/9/2020).
Sedangkan, cat yang digunakan menutupi bercak darah dibeli tersangka di toko matrial di Pasar Baru. Begitujuga dengan kain sprei juga dibeli dikawasan tersebut.
Dikatakan, korban Rinaldy Harley Wismanu, 33 berkenalan dengan tersangka Laeli sejak satu tahun lalu lewat aplikasi pertemanan Chat Tinder. Dari situ mereka kemudian komunikasi dan tukas nomor WhatsApp. Dan kerap melakukan hubungan badan di kamar apertemen.
Dalam setiap kesempatan bertemu, tersangka melihat kehidupan sehari-hari korban mewah alias banyak uang. Apalagi korban diketahui tersangka menempati posisi sebagai Manager HDR perusahaan kontraktor.
Karena sudah mengenal korban, tersangka Laeli lalu WhatsApp korban untuk meminjam uang Rp 2 juta. Pasalnya, kedua tersangka kehabisan uang. "Mereka ini kehabisan uang, untuk ngontrak dan makan sehari. Makanya tersangka wanita ini minjam uang Rp 2 juta," sambung Kasubdit Resmob Kompol Handik Zusen.
Ternyata pinjam uang tersebut dijadikan kesempatan untuk menghabisi nyawa korban untuk mengambil uangnya. Korban kemudian setuju meminjamkan uang namun korban mengajak untuk berhubungan badan.
"Disitu kesempatan mereka mengatur siasat menghabisi nyawa korban di apertemen yang sebelumnya sudah buka kedua tersangka," ucap Handik.
Handik menjelaskan, tersangka Laeli merupakan warga asal Jawa Tengah kesehariannya bekerja sebafau penjualan online drone. Tersangka ini tinggal sendiri di Jakarta dan kumpul kebo dengan kekasihnya Fajri.
Tersangka Fajri sendiri sudah memiliki istri dan handak bercerai. Dulunya ia tinggal di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. "Tersangka Fajri ini dulunya bekerja sebagai ojek online. Sekarang sudah tidak lagi," pungkasnya.
Keduanya selama ini kerap berpindah-pindah tempat tinggal. Pernah kos di kawasan Depok, kemudian pindah ke Apertemen Pasar Baru Mansion tempat lokasi mutilasi. Dan terakhir di Perumahan Permata Cimanggis, Tapos, Depok.
Saat ditangkap, Rabu (16/9/2020) malam di perumahan tersebut tersangka Fajri sempat melakukan perlawanan terhadap petugas, hingga kedua kakinya dilumpuhkan timah panas. Sedangkan Tersangka Laeli hanya bisa diam saat dibekuk. (ilham/win)