JAKARTA - Wakil Ketua Bidang Organisasi partai Golkar, Muhammad Anwar mengatakan, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar DKI Jakarta ditargetkan meraih suara tiga kali lipat (300 persen) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Dia menegaskan perlu ada kerjasama dan kerja keras dari seluruh kader mulai dari tingkat terbawah sampai paling atas, plus dukungan ormas sayap agar bisa mewujudkannya.
Hal tersebut dikatakan Anwar dalam pidatonya saat melakukan Pendidikan politik edisi kesepuluh di Kantor DPD Golkar DKI Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu, (13/9/2020).
"Kita mendapatkan tugas berat dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar untuk menaikkan suara di Jakarta 300 persen. Artinya tak hanya suara tetapi juga harus kursi, mencapai minimal 18 kursi di DPRD," kata Anwar, dikutip Selasa (15/9/2020).
Oleh sebab itu, Golkar Jakarta terus menggenjot berbagai pengembangan untuk kader sampai ormas sayap partai agar bisa terjun langsung ke akar rumput, termasuk menggelar pendidikan politik secara berkala yang direncanakan digelar sebanyak 20 kali.
Sejauh ini, DPD Golkar DKI sendiri sudah menjalankan gelaran pendidikan politik sampai edisi kesepuluh. Paling anyar, ormas sayap partai Himpunan Wanita Karya (HWK) dan Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) yang berpartisipasi dalam kegiatan yang digelar di Kantor DPD Golkar DKI Jakarta yang cukup ikonik, karena mengusung bangunan modern dan konsep kantor partai ramah publik itu.
Mereka diberi materi-materi modal penting sebelum turun ke lapangan. Maklum, sebelum menarik simpati masyarakat, kader atau ormas harus bisa menjabarkan dan menjelaskan kepada masyarakat tentang visi misi Partai Golkar agar bisa meyakinkan.
Lebih jauh, pengajar Universitas Pembangunan Jaya Jakarta Fakultas Psikologi, Suprijanto yang mengisi materi dalam acara tersebut menyampaikan bahwa setelah mendapatkan bekal melalui pendidikan politik, baik kader atau ormas harus bisa juga membuat program berkesinambungan di setiap daerah untuk membangun kedekatan dan keterikatan.
“Misi pendekatan komunitas ini lebih mendalam untuk menarik massa yang optimal tetapi keterikatannya lebih mendalam. Kerja sama dengan banyak pihak dalam program masyarakat itu nantinya bisa menjadi kunci, semakin banyak yang terlibat, semakin bagu," ujar Suprijanto.
Melihat geliat seluruh kader dan ormas sayap partai yang sudah mengikuti kegiatan pendidikan politik ini selama 10 seri ini, Bendahara DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Firlie Ganinduto merasa optimistis jika nantinya target yang sudah ditentukan DPP Golkar bisa dicapai bersama-sama.
"Menaikkan kursi 300 persen bukan hal mudah tapi bisa sangat kita capai, percayalah 2024 adalah tahun kebangkitan Partai Golkar," beber Firlie.
Sama seperti edisi-edisi sebelumnya, pada pendidikan politik kali ini, peserta dari HWK dan KPPG juga menjalankan menjalankan protokol kesehatan yang sudah ditentukan, salah satunya dengan membagi peserta pendidikan politik ke dalam dua kelas.
Hal ini diberlakukan agar kegiatan ini dapat menjalankan social distancing yang saat ini tengah giat digaungkan pemerintah. Selain itu, DPD Golkar Jakarta juga terus menyuarakan penggunaan masker untuk meminimalisir penyebaran virus corona.
Sejatinya rangkaian pendidikan politik ini direncanakan bakal berlangsung sebanyak 20 kali yang dimulai pada 30 Agustus-13 Oktober 2020.
Hanya saja, usai memasuki edisi kesepuluh ini, kegiatan tersebut harus dihentikan untuk sementara waktu lantaran pemerintah DKI Jakarta kembali memberlakukan atau dikenal dengan Pemabatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB).
Namun demikian, DPD Golkar DKI Jakarta memastikan bakal menyelesaikan program yang sudah direncanakan. Mereka bakal menyelesaikan 10 edisi lagi dari program pendidikan politik yang sudah dijadwalkan setelah kondisi di Ibu Kota kembali bisa menlangsungkan aktivitas normal.
Pendidikan politik ini memang jadi program berkala yang dilakukan untuk meningkatkan kapasitas diri kader Partai Golkar. Tak hanya kader atau ormas sayap partai saja, mereka juga bakal memberikan pendidikan politik kepada masyarakat umum sebagai bentuk tanggung jawab dan menjalankan amanat UUD 1945 Partai Golkar kepada masyarakat. (Yono/win)