JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengaku tengah menyiapkan paket kebijakan yang akan dipaparkan pada 10 September mengenai skema ganjil genap (gage) di Ibu Kota pada masa pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.
"Kita sedang menyiapkan satu paket kebijakan, jadi bukan masing-masing item. Tapi satu paket bersamaan dengan nanti berakhirnya siklus PSBB kita," kata Anies di Balaikota Jakarta, Senin (7/9/2020).
Hal itu disampaikan Anies, terkait pernyataan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan aturan ganjil-genap kendaraan di DKI Jakarta berdampak meningkatnya aktivitas transportasi dan mobilitas warga
Namun, orang nomor satu di DKI ini enggan menjelaskan lebih jauh terkait detail aturan ganjil-genap di Jakarta. Dikatakannya, hal tersebut bakal diungkapkan secara gamblang saat berakhirnya masa PSBB Transisi, pada 10 September 2020 mendatang.
"Makanya itu semua nanti akan disampaikan data-datanya. Kami di DKI nomer satu selalu transparan, kedua selalu menggunakan data dan menyampaikan data itu lengkap," jelas dia.
Kebijakan gage, menurut dia, nantinya tidak lagi dibuat secara parsial tapi menjadi satu paket regulasi dengan aturan lainnya yang diberlakukan selama PSBB.
"Karena siklus PSBB kita akan berakhir tanggal 9 dan saat itu kita akan sampaikan paket kebijakan untuk fase berikutnya," jelasnya.
Anies mengungkapkan bahwa aturan yang dibuat Pemprov DKI saat ini merujuk pada data dan angka kejadian di lapangan. Termasuk dengan keputusan memberlakukan kembali gage di masa PSBB transisi.
"Jadi, keputusan kebijakan-kebijakan itu selalu merujuk kepada angka yang senyatanya terjadi di lapangan. Itulah sebabnya, kami Insya Allah konsisten dengan itu, termasuk saat nanti kami umumkan siklus berikutnya," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Jakarta Syafrin Liputo menegaskan, akan tetap melanjutkan kebijakan ganjil genap di tengah PSBB transisi. Keputusan ini diambil dari hasil evaluasi Pemprov DKI yang dilakukan setiap hari.
"Evaluasi ganjil genap terus kami lakukan, tapi saya sudah sebutkan setiap hari kami evaluasi yang dilaporkan secara mingguan kepada Pak Gubernur selaku Ketua Gugus Tugas Provinsi, yang kemudian dari hasil evaluasi ini ganjil genap terus dilanjutkan," ucap Syafrin di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (6/9/2020).
Pada lain kesempatan, juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan aturan ganjil-genap kendaraan di DKI Jakarta berdampak meningkatnya aktivitas transportasi dan mobilitas warga. Wiku menyebut perlu adanya evaluasi untuk memastikan apakah penerapan ganjil genap memiliki kontribusi dalam penularan kasus Covid-19. (Yono/win)