JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan saat ini belum memiliki rencana memberlakukan "jam malam" seperti yang diterapkan Pemkot Depok dan Bogor. Pria yang akrab disapa Ariza menghormati sejumlah pihak yang mengusulkan soal pemberlakuan jam malam di Jakarta, namun menurutnya DKI belum akan sampai ke situ.
"Kami menghormati. Untuk DKI belum sampai ke situ, ini jadi masukan," ungkapnya saat ditemui di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (4/9/2020).
Menurut Ariza, meski jam malam tidak diterapkan namun sejak Perkantoran, Mall dan tempat usaha lainnya dibuka kembali, Wilayah DKI sudah membatasi waktu operasi.
"Memang ada masukan untuk kafe yang buka sampai malam, kita evaluasi. Jam malam kita perhatikan caranya macem-macem. bisa saja tempat-tempat yang buka batas waktunya dipercepat," pungkasnya.
Baca Juga : Satpol PP Kota Depok Sosialisasikan Jam Malam ke Warga
Sementara itu sebelumnya Kasatpol PP DKI Jakarta, Arifin mengatakan, kebijakan jam malam itu masih dievaluasi apakah efektif bila diberlakukan di wilayah Ibu Kota. Menurutnya, pemberlakuan jam malam di Depok dan Bogor dapat berpotensi menggeser kerumunan. Tapi soal pemberlakuan jam malam di jakarta diakui belum sampai ke situ.
Kerumunan yang biasa terjadi di Bogor dan Depok akan beralih ke Jakarta. Oleh karena itu, Satpol PP Jakarta bekerja sama dengan Satpol PP Jawa Barat akan memperketat pengawasan wajib masker di daerah perbatasan.
"Prinsip kita sebenarnya, kalau pengawasan efektif, ya kemudian masyarakatnya juga disiplin mematuhi protokol kesehatan, kita hindarilah kegiatan istilahnya jam malam itu," ucap Arifin, Kamis (3/9/2020). (Yono/tha)