ADVERTISEMENT

Cara Membedakan Jaket Kulit Asli dan Palsu

Jumat, 4 September 2020 23:59 WIB

Share
Cara Membedakan Jaket Kulit Asli dan Palsu

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

 JAKET Kulit cocok bagi mereka yang ingin tampil modis dan keren. Bergaya apa pun cocok dipakaikan jaket kulit sebagai outer.

Kalau tidak mau ribet, cukup pakai t-shirt polos, celana jins, dan sepatu apa saja, lalu ditambah jaket kulit, maka seketika penampilan langsung berubah makin kece. Ini berlaku untuk pria dan wanita.

Akan tetapi, terkadang jaket kulit yang dipakai bisa bikin penampilan tak menarik lantaran bukan kulit asli hewan.

Oleh karena itu, penting sekali teliti sebelum membeli. Untuk mengetahui lebih lanjut ayok kita berkunjung ke Sukaregang yang merupakan kawasan penghasil item-item fashion dari kulit di Garut, Jawa Barat.

Menurut salah satu penjual sekaligus pendesain jaket kulit toko In Garoet di Pasar Sukaregang, Diki Ruamadan, kualitas kulit asli dan palsu sangat jauh berbeda. Untuk membedakannya ia pun memberi bocoran.

"Jaket kulit yang asli enggak mudah lecek. Kalau mau ngetes, lecekin saja jaketnya dengan cara diremas. Kalau yang asli, jaket akan kembali licin seperti semula, tidak meninggalkan bekas,"  kata Diki, kemarin.

Lebih lanjut, Diki mengungkapkan, jaket kulit yang asli bobotnya berat karena memiliki ketebalan 0,5-0,7 inci. "Angkat saja, kalau berat berarti kulitnya asli. Kalau ringan berarti kulit sintesis,"ungkapnya.

Selain itu, untuk membedakan jaket kulit yang asli dan palu juga bisa dideteksi lewat aroma. "Yang terbuat dari kulit asli aromanya tercium seperti bau kulit. Pokoknya ada aroma yang khas. Lain halnya bila kulit palsu, tidak ada aroma apa pun," tambah Diki.

Diki mengaku semua jaket kulit yang dijual di tokonya dan sebagian besar di pasar Sukaregang, terbuat dari kulit domba Parahyangan. Pembeli tidak perlu ragu dengan keaslian, sebab di dekat pasar terdapat lokasi pembuatan langsung.

"Jangan tertipu, di sekitar pinggir jalan dekat-dekat pasar banyak yang menjual jaket kulit, itu rata-rata palsu. Bisa dibedakan, mereka biasanya menjual dengan harga jauh lebih murah. Sekitar ratusan ribu rupiah, kalau kulit asli enggak dapat segitu, harganya di atas satu juta,"pungkas Diki. (mia/win)

ADVERTISEMENT

Reporter: Winoto
Editor: Winoto
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT