TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang tengah mempertimbangkan penerapan kam malam. Hal tersebut menyusul angka kasus Covid-19 di Kota Tangerang yang terus mengalami peningkatan signifikan. Rencana ini akan diberlakukan jika masyarakat masih abai dalam menerapkan protokol kesehatan.
Pengemudi yang sebelumnya bekerja sebagai Supervisor di salah satu perusahaan swasta ini, sudah menjalani profesi sebagai ojol sejak 2 tahun lalu. Menurutnya dengan diberlakukan jam malam, akan berdampak pada penurunan penghasilan.
"Sebelum corona, dari pagi sampai malam bisa dapat 150-200rb. Sekarang 100rb aja susah banget, apalagi ini mau ada jam malam, pasti mikir besok mau makan apa," kata Johan, Kamis (3/9/2020).
Ia mengaku keberatan dengan kebijakan tersebut karena penghasilannya akan sangat berkurang. Namun sebagai warga, ia menyatakan setuju dengan adanya jam malam guna menimimalisir penyebaran Covid-19
"Kalau dari mata saya sebagai masyarakat ya setuju supaya covid ga menular," tuturnya.
Selanjutnya, jika pemerintah benar memberlakukan kebijakan tersebut, ia berharap jam malam akan dimulai di atas pukul 21.00 atau 22.00.
"Kalau emang mau ada jam malam ya gapapa juga, asal diberlakukannya di atas jam 9 atau 10 dan jangan maghrib," harapnya. (Talitha/tha)