Ke-9 lelaki homo dan biseks (menyukai wanita dan lelaki) itu: TRF selaku bos penyelenggara pesta gay, penyewa kamar, penyedia makanan, dan menerima uang dari setiap peserta. Kemudian BA dan A sebagai seksi konsumsi, NA, petugas keamanan, KG, penjaga barang-barang peserta, SP, menangani registrasi. Selanjutnya MM, RP, dan H, menjemput peserta di lobi apartemen.
Polisi menjerat mereka dengan Pasal 296 KUHP dan atau Pasal 33 juncto Pasal 7 dan atau Pasal 36 juncto Pasal 10 UU No. 44/2008 tentang Pornografi.
Meniru Thailand
Hasil kesaksian pesta seks, bos penyelenggara TRF menggelar pesta ini menirukan kaum gay di Thailand. “Dia pernah berguru di Negeri Gajah Putih lalu praktikkan di Jakarta,” katanya.
Dalam menggelar pesta seks kaum homo, TRF butuh waktu sebulan mempersiapkan segalanya. Mulai undangan pesta dipromosikan melalui akun Instagram dan grup WhatsApp komunitas bernama Hot Space, hingga membooking kamar apartemen.
Kamar 608 di lantai 6 di apartemen mewah disewanya. Setelah semuanya beres, TRF dan kawan-kawan, membuat peraturan bagi peserta dengan super ketat. Kegiatan pesta seks gay semacam ini sudah berlangsung sebanyak 6 kali sejak 2018.
Baca juga: Pesta Seks Puluhan Pasangan Gay di Apartemen Terinspirasi dari Game di Thailand
Peserta pesta gay menggunakan dresscode dan wajib mengenakan masker merah putih dan telanjang dada, serta hanya bercelana dalam. Tema pesta ‘Kumpul-kumpul Pemuda Rayakan Kemerdekaan’. Pesta gay itu diselenggarakan Jumat (28/8/2020) malam. Puluhan anggota gabungan Subdit Ditreskrimum Polda Metro Jaya menggerebek tempat itu Sabtu (29/8/2020) dinihari dan menemukan 56 peserta pesta yang semuanya adalah pria.
Biaya Registrasi
“Tidak ada anak di bawah umur dalam pesta seks tersebut,” kata Kombes Yusri. Peserta yang ingin berpesta wajib membayar biaya registrasi antara Rp150.000-Rp300.000 kepada penyelenggara. Untuk merayakan Hari Kemerdekaan RI, peserta juga diwajibkan mengenakan masker bermotif merah-putih. Peserta pesta gay juga dilarang membawa senjata dan narkoba.
“Di pesta itu nggak boleh sama sekali menggunakan pakaian, hanya mengenakan celana dalam saja. Para peserta juga diwajibkan membawa handuk sendiri. Fungsinya sebelum mengikuti pesta gay, mereka diwajibkan membersihkan badannya dulu,” ungkap Kombes Yusri.
Games Mesum