JAKARTA – Lomba tari virtual yang diselenggarakan Lembaga Kebudayaan Betawi dan Asosiasi Pencak Silat Tradisi Betawi Indonesia (ASTRABI) di Setu Babakan, Srengseng Sawah, jakarta Selatan diminati ratusan kelompok tari.
Ketua Umum Lembaga Kebudayaan Betawi, H.Beky memaparkan lomba tari virtual ini memang baru pertama kali diselenggarakan karena adanya pandemi Covid-19.
“Jadi untuk mengisi waktu dan untuk membangkitkan dan memelihara budaya kreasi adik - adik kita, diselenggarakan lomba tari betawi secara virtual. Kita beri adik-adik ruang untuk berkreasi,” ujar H Beki dalam acara penyerahan hadiah kepada pemenang lomba tari virtual memperebutkan piala Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
H. Beki menambahkan, lomba yang diselenggarakan pada Minggu (30/8/2020) ini sebagai perwujudan rasa kecintaan dan keinginan anak - anak untuk terus berlatih dan berkereasi, serta menampilkan kreasi tari yang telah dilatih selama ini.
“Dan Alhamdulillah kalau kita liat, penampilan - penampilan mereka bisa ditampilkan di YouTube. Kalau kita perhatikan siwer nya luar biasa, artinya apa ?, ini menjadi satu moment satu kesempatan metode yang harus kita kembangkan, ternyata dalam situasi pendemi saat ini media sosial bisa menjadi jalan untuk menampilkan kreasi tari anak-anak muda,” tuturnya, dalam keterangan tertulis, Senin (31/8/2020).
Kedepannya, kegiatan ini akan dikembangkan mengingat besarnya peminat. Tidak hanya tari, tetapi juga bisa bidang lain, “ tambah Ketua Umum Astrabi H.Anwar Albatawi.
Astrabi, lanjutnya, akan menggelar festival pencak silat virtual, puisi dan lain - lain nya. “Semua cabang seni budaya yang ada akan kita laksanakan berkolaborasi dengan anggota LKB.”
H. Anwar mengambahkan, Astrabi akan terus mendorong secara eksis seni budaya Betawi.
Ia juga mengorong pemerintah daerah mau pun pemerintah pusat, untuk memberi kemudahan dalam berpendidikan khusus bagi yang berprestasi dibidang kebudayaan.
Sementara itu Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini.
“Acara ini sangat bermanfaat untuk masyarakat umum,bahwa budaya Betawi harus dilestarikan bersama. Kalau bukan sekarang kapan lagi,kalau bukan kita, siapa lagi. Buktikan bahwa budaya Betawi hadir ditengah tengah masyarakat sejak jaman dahulu,dan sampai sekarang ,” tegasnya.
Menurutnya, anak-anak harus dibin untuk memahami pentingnya budaya Betawi, sebagai bagian dari budaya bangsa.
“Kebetulan budaya Betawi kita ada di ibu kota negara. berkembang maju punya tantantangan berat tersendiri,untuk menjaga dan melestarikan Budaya Betawi ini. Kita pastikan bahwa Budaya Betawi tetap ada dan tetap eksis serta selalu dicintai oleh masyarakat luas" Pungkas Wagub.
Acara dijadiri Lettu Infantri Puguh Ari Wibowo (Danramil Jagakarsa). H,Imron (Kepala UPK Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan Jagakarsa), Pusla (Kepala suku Dinas Kebudayaan Kota Jakarta Selatan). Inora Sutisna (Tokoh Betawi Babakan Setu Jagakarsa),Alamsyah (Camat Jagakarsa ) dan Adi Suryo (Lurah Srengseng). (tri)