ADVERTISEMENT

Ini yang Tidak dan Boleh Dilakukan Ibu di Masa Golden Age Anak

Senin, 31 Agustus 2020 08:15 WIB

Share
Ini yang Tidak dan Boleh Dilakukan Ibu di Masa Golden Age Anak

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Banyak hal yang harus diperhatikan saat kita mengasuh dan mendidik anak, terutama pada usia dini yang masih tergolong dalam golden age. Hal yang terkadang kita abaikan karena menurut kita hal tersebut wajar dilakukan dan tidak berdampak pada si kecil. Padahal, sebenarnya hal kita lakukan bisa jadi mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.

Jadi, apa sih yang sebaiknya kita lakukan dan yang tidak kita lakukan dalam mendidik dan menyikapi anak? Berikut tipsnya:

  1. Jangan Bertengkar dengan suami di depan anak. 
    Bertengkar di depan anak akan membuat anak merasa takut, rendah diri, dan merasa tidak memiliki orangtua yang harmonis. Ini akan berakibat pada berbagai gangguan psikologis lainnya. Apalagi jika pertengkaran dilakukan dengan kekerasan fisik

Selesaikan masalah dengan tenang.
Pilih kamar pribadi sebagai tempat diskusi dan membicarakan penyelesaian masalah yg sedang dihadapi agar anak tidak menyaksikannya,

  1. Jangan memaklumi semua tindakan keliru anak. Tidak semua perilaku anak dapat dibenarkan, tidak boleh terlalu sering mengatakan, "ya maklum lah.. anak-anak" untuk suatu hal negatif. Ini akan membuat si kecil terus melakukan kesalahan hingga ia besar karena ia merasa tindakan yang dilakukan adalah wajar dan benar.

Menjelaskan dengan penuh kasih sayang pada anak bahwa itu adalah tindakan yang salah dan tidak boleh dilakukan. Jelaskan akibat dari perbuatan yang kurang baik itu tanpa rasa marah, atau kekerasan fisik. Dengan begitu, anak akan mengerti dan kembali memperbaiki perilaku menyimpangnya,

  1. Jangan membiarkan anak menonton televisi setiap hari.                                                     Acara TV memang dapat menghibur anak, namun tetap dalam batasannya. Jika televisi ditonton dalam waktu 12 jam lebih, maka anak akan tumbuh jadi pribadi yg anti-sosial, kurang aktif, konsentrasi mudah buyar, dan meniru perilaku keliru yang ditayangkan di televisi.

Batasi jadwal nonton anak.
Anak harus lebih banyak lakukan aktivitas fisik dan bermain dibandingkan menonton TV agar otak anak terstimulasi untuk berkembang optimal dan belajar interaksi dengan teman sebaya, karena itu, batasi jadwal nonton anak, misal 3 jam per hari dan sebagainya,

  1. Jangan mengabaikan anak yang menangis
    Jangan mengabaikan anak saat menangis, karena ini membuat mereka menjadi stres dan merasa kalau ia hanya sendiri, tidak ada yang menyayanginya.

Peluk anak dengan kasih sayang saat ia menangis.
Ini akan membuat tangis anak mereda karena ia merasa tenang dan aman dalam pelukan orangtuanya,

  1. Jangan terlalu memanjakan anak
    Karena suatu hal bisa jadi tidak begitu baik untuk perkembangan dan berpotensi membuat celaka. Dapat membuat anak menjadi egois, tidak bertanggung jawab, dan tidak kreatif

Tidak terlalu memanjakan anak dan mengajarkannya mandiri. Orangtua perlu menyaring kebutuhan anak, membedakan apa yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan. Kelak anak akan menjadi pribadi yang mandiri, kuat, bertanggung jawab, tidak egois, dan mau berusaha keras untuk apa yang diinginkan,

  1. Jangan Memaksa anak minum obat
    Cara ini berpotensi menimbulkan berbagai dampak lain seperti trauma dan berisiko membuat anak tersendak sehingga obat berpotensi masuk ke paru-paru

Tidak memaksa anak minum obat
Maka sebagai gantinya, bisa dilakukan dengan berbagai cara halus. Seperti katakan secara lembut tentang fungsi obat bagi anak, selain itu ikutkan dalam proses menyiapkan obat untuknya, memberikan hadiah jika perlu, mengalihkan perhatian, dan sisipkan obat dalam makanan anak,

  1. Jangan Melarang anak bermain di luar rumah karena takut terkena polusi udara
    Hal seperti ini dirasa kurang tepat karena perkembangan anak terganggu. Tidak bisa bersosialisasi dan tidak kreatif

Biarkan anak bermain di luar rumah
Kita perlu memperhatikan tempat bermain yg aman dan nayaman bagi anak. Selain itu, sistem imun anak juga perlu dijaga agar tidak gampang sakit. (nada/tri)

ADVERTISEMENT

Reporter: Tri Haryanti
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT