Selain itu, biaya pembuatan Avator juga lebih murah dibandingkan kalibrator yang ada sebelumnya yang merupakan produk impor. Harga satu set kalibrator sebelumnya seharga Rp462 juta, sementara biaya pembuatan Avator hanya senilai Rp26 juta.
Avator diciptakan oleh tiga Inovator asal PJB, yaitu Alfian Budiarmoko, Robbi Auzikni Anaskur, dan Apolonius Adhi Hariyatma P. Saat ini Avator juga telah didaftarkan paten di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM, pada tanggal 12 Juli 2018 dengan nomor pendaftaran P00201805077.
Saat ini Avator juga telah diimplementasikan pada 8 unit pembangkit listrik PLTGU maupun PLTU, yakni di PLTGU Gresik, PLTU Gresik, PLTU Tanjung Awar-awar, PLTGU Belawan Sumatera Utara, PLTU Amurang Sulawesi Utara, PLTU Pacitan, PLTU Kaltim Teluk Balikpapan, dan PLTU Rembang.
Produk Avator V.3 kini telah dilengkapi dengan berbagai aksesoris, buku petunjuk dan beberapa fitur pendukung pada software Android. Hal ini menjadikan AVATOR nyaman digunakan oleh pengguna, serta memiliki nilai tambah dibanding produk kalibrator lainnya. (rizal/ys)