JAKARTA - Bertahun-tahun 'mengaspal' sebagai driver ojek online (Ojol), banyak pengalaman suka dan duka dialami Bakri (36). Salah satunya, saat mendapat order mengirim barang ke tempat kosan di mana penghuninya adalah wanita pekerja seks komersil (PSK).
"Jadi pernah gue ada pengalaman dapat order kirim barang ke kosan di Matraman (Jakarta Timur), dan banyak orang tahu lah di situ tempat cewek-cewek begituan tinggal," ucapnya saat mengawali kisahnya kepada Poskota.co.id, Senin (24/8/2029).
Karena telanjur menerima order, Bakri pun harus menyelesaikannya dengan mengirimkan barang yang dibawanya ke si penerima di tempat tersebut. "Dan benar aja, baru sampe di depan pintu tempat kosannya gue udah digoda-godain sama cewek-cewek di dalamnya. Belum lagi gue disuruh neduh jangan langsung pergi dulu sama tuh cewek-cewek," katanya. Pada saat itu, memang cuacanya sedang turun hujan.
Sekadar menyelesaikan order, bapak 3 anak tersebut pun langsung pergi setelah barang yang dibawanya dipastikan sampai ke tangan penerimanya. "Nggak lah, ngapain juga masuk. Yang ada nanti gue malah diapa-apain di dalam," kelakarnya.
Menurut warga Jakarta Timur ini, meski Ojol telah diperbolehkan kembali membawa penumpang pada masa pandemi Covid-19 tetapi orderan yang ada pun dirasa masih minim.
"Masih seringnya dapat orderan paket barang, mungkin juga karena orang masih pada takut corona. Jadinya penumpang masih lebih memilih bawa motor masing-masing," tutup Bakri dalam perbincangannya. (deny/ys)