JAKARTA - Basuki Tjahja Purnama alias Ahok menjadi arah sasaran netizen gara-gara laporan keuangan PT Pertamina. Dalam laporan itu disebutkan, PT Pertamina mengalami kerugian mencapai Rp11 triliun pada semester 1 2020, yang saat ini Ahok jadi Komisaris utama.
Ahok kemarin sempat menjadi trending topic karena anjloknya kondisi PT Pertamina tersebut. Tengah malam sempat menghilang dari 10 besar, namun pagi ini muncul lagi di posisi 9, dengan komentar sebanyak 5.998.
Kerugian Rp11 triliun Pertamina tersebut terjadi di saat kondisi pandemi Covid-19, di saat itu pula Ahok jadi Komisaris utama. Akibatnya, Ahok digunjing di dunia maya, dan di twitter dia sempat trending topic.
Banyak warga yang membully Ahok, namun para pendukungnya, masih tetap setia memberikan pembelaan.
Sore ini, nama Ahok mulai beranjak jadi yang terpopuler di Indonesia. Setidaknya sudah ada 1.945 tweet pada pukul 18.19 WIB. Tengah malam meningkat lagi, meski peringkatnya sudah melorot.
Di antara netizen yang menyentil Ahok, mengungkapkan bahwa Ahok adalah @tatung @tatung71685558. "Emang ngga kompeten..... Cuman nguntungin pihak tertentu aja..... Cukong minyak." katanya.
DonAdam68 memberikan sentilan, "Lha kog bisa rugi? Padahal tidak nurunkan harga BBM seperak acan."
Yang semacam ini cukup banyak, seperti diungkapkan oleh @AcgungN. Ia menilai bahwa Ahok bukan tokoh yang luar biasa. "Terbukti Ahok bkan siapa2 ( biasa2 aja )." ungkapnya.
Pembelaan
Ternyata yang membela Ahok juga banyak pula, mereka beralasan, kalau tidak ada Ahok kondisi malah akan drop lebih jauh.
"Alhamdulillah ada Ahok di Pertamina, kalau ng ada beliau bisa2 rugi Rp.50 T, makasih Pak Ahok Tangan melipat," kata akun @_doncorleone_78.
Pembelaan datang dari satu akun yang mencoba menjelaskan bahwa kerugian itu terjadi karena berkurangnya konsumsi di masa sulit akibat pandemi.
"Kadrun Bodoh, kerugian ini terjadi akibat kurangnya konsumsi BBM di masa sulit, otomatis tidak ada pemasukan bahkan rugi," kata @AnakLolina2.
Namun, ada yang agak jauh tapi mengundang tawa. TIba-tiba menghubungkan dengan pelatih Inter Milan, saat final Liga Eropa marah-marah karena wasit tidak memberikan tendangan pinalti buat timnya. "Conte mara mara mulu kyk Ahok," ujar Akun @bukan_bradp2 Agt
Sebelumnya Diberitakan, PT Pertamina mengalami kerugian mencapai US$767,91 juta, atau setara Rp11,13 triliun pada Semester I-2020. Angka itu dengan asumsi kurs Rp14.500 per dolar Amerika Serikat.
Hal tersebut berbanding terbalik dengan capaian mereka pada periode yang sama 2019, di mana perusahaan minyak pelat merah itu mampu menghasilkan laba sebesar US$659,95 juta atau sekitar Rp9,56 triliun.
Dari ikhtisar laporan keuangan Pertamina per 30 Juni 2020 , terdapat penurunan penjualan dan pendapatan usaha sekitar 24,71 persen, dari US$25,54 miliar menjadi US$20,48 miliar. (win)