Adegan rekontruksi pembunuhan otak pembunuh

Kriminal

34 Adegan Diperagakan dalam Rekonstruksi Pembunuhan Bos Ekspedisi di Kelapa Gading

Selasa 25 Agu 2020, 13:05 WIB

JAKARTA –  Ditreskrimum Polda Metro Jaya menggelar rekontruksi pembunuhan bos ekspedisi pelayaran, Selasa (25/8/2020). Rekontruksi dilakukan mulai perencanaan, pasca pembunuhan hingga kepemilikan senjata api digelar didepan Gedung Subdit Resmob.

Dalam rekontruksi tersebut sebanyak 34 adegan diperagakan oleh 10 tersangka. Mereka memperagakan rencana pembunuhan di kamar Hotel Ciputra di Cibubur, kemudian otak pembunuh Nur Luthfiah menyerahkan uang untuk mengeksekusi korban Sugianto (51).

Hingga persiapan lainnya,membeli senjata api (senpi), membeli sepeda motor, penginapan di hotel termasuk Nur pura-pura kerasukan arwah orangtuanya yang sudah lama meninggal. 

Saat kerasukan itu, orangtua Nur yang disegani di kampungnya daerah Lampung meminta bantuan tersangka lain untuk  membunuh korban. Ternyata siasat Nur tersebut untuk mayakinkan murid orangtuanya sehingga mau  membantu.

"Dalam rekontruksi ini ada 34 adegan diperagakan, yang terbagi  dalam 3 bagian perencanaan, pasca pembunuhan dan kepemilikan senpi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Selasa (25/8/2020).

Dikatakan, untuk rekontruksi penembakan di TKP akan dilakukan siang ini didepan Ruko Royal Gading Square No.RG 10/16 RW 24, Kel. Pegangsaan Dua Kec. Kelapa Gading. 

"Jadi adegan ini nanti bagaimana eksekutor melakukan penembakan sejak datang kelokasi," tukas Yusri.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Nan Sudjana mengatakan, otak pembunu Nur Luthfiah kerap diejek sebagai wanita tidak laku karena sepengetahuan korban, Nur adalah seorang janda. "Selain dikatakan wanita tidak laku, korban juga sering mengajak tersangka untuk berhubungan badan diluar dari pekerjaan," kata Nan.

Akibatnya, korban kesal dan menaruh dendam kepada tersangka. Kemudian dendamnya memuncak setelah korban berniat akan melaporkannya ke polisi terkait penggelapan pajak perusahaan Dwi Putra Tirta Jaya miliknya.

Pasalnya, sejak tahun 2012 korban bekerja,  hanya sebagian menyetor uang pajak perusahaan ke Kantor Pajak. Sehingga dari pihak Kantor Pajak wilayah Jakarta Utara beberapa kali memberikan surat teguran untuk segera melunasi pajaknya.

Karena ketakutan, tersangka Nur lalu berniat menghabisi nyawa korban. Ia lalu meminta bantuan suami sirinya Ruhiman (42). Karena bingung, Ruhiman kemudian mengajak teman-temannya yang tak lain murid dari orangtua Nur sekitar 10 tersangka. 

Korban kemudian ditembak 5 kali, dimana 4 diantaranya proyektil peluru bersarang di kepala dan punggungnya. Korban sendiri tewas ditempat. ( ilham/tri)

Tags:
34 AdeganDiperagakandalam RekonstruksiPembunuhanbos ekspedisidi Kelapa gading

Reporter

Administrator

Editor