JAKARTA - Romelu Lukaku masih jadi gunjingan netizen. Dia dianggap bertanggung jawab atas kekalahan Inter Milan dari Sevilla di final Liga Eropa, yang digelar di Koln, Jerman, Sabtu dini hari kemarin.
Romelu Lukaku disudutkan, karena dari blunder dialah kekalahan Inter Milan terjadi gol ketiga Sevilla. Saat itu, Sevilla mendapat tendangan bebas. Lukaku ikut bertahan, dia berada di depan gawang Inter Milan yang dikawal Handanovic.
Setelah tendangan bebas meluncur, lantas terjadi kemelut di depan gawang Inter, tendangan salto meluncur dari pemain Sevilla. Bola sebenarnya meluncur agak ke kanan gawang Handanovic. Namun, entah kenapa, kaki Romelu Lukaku refleks menyontek bola berbelok masuk ke gawang timnya, Inter Milan.
Gara-gara itulah Lukaku dipersalahkan oleh Netizen. Sebab itu gola ketiga buat lawan, dan Inter tak bisa mengejarnya lagi, sehingga skor menjadi 3-2 buat lawan.
"LUKAKU sesuai namanya menjadi doa," ujar seorang netizen yang mengomentari satu unggahan di Facebook. Komentar ini pun disaut kawannya. "Lagi apes dia Rif," sautnya.
Di lain komentar, ada sindiran yang ditujukan kepada Lukaku. Kalau Sevilla mengadakan syukuran, Lukaku pasti diundang. "Lha nek Sevilla slametan, Lukaku mesti diundang," ujar satu komenter di FB.
Sahutan lain, mengungkap kesalahan posisi Lukaku, sebagai pemain penyerang, kenapa pada saat kritis ikut bertahan bahkan di depan gawang sendiri. "Herannya, kenapa Lukaku ada di situ. Nek apes dalane kok yo enek wae (kalau apes, jalannya kok ya ada saja," ujar rekan lainnya.
Tapi ada postingan menarik soal contekan Lukaku yang menjadi petaka bagi Inter Milan. Sontekan refleks Lukaku itu sebenarnya mirip apa yang dilakukan oleh pemain Ole Gunnar Solskjær ketika masih menjadi pemain Manchester United.
Kala itu final Liga Champions antara MU vs Bayern Munchen, sudah mendekati akhir babak kedua, dalam posisi mu tertinggal 1-0, dan di depan mata seperti sudah harus mendapatkan kekalahan.
Namun, dalam satu skrimit di depan gawang Munchen, menjelang laga berakhir, Ole Gunnar Solskjær melakukan sontekan itu, dan masuk, skor 1-1. Buyar kemenangan Munchen yang sudah di depan mata. Sebab, laga imbang, dilanjutkan perpanjangn 2 x 15 menit. Dalam babak perpanjangan itulah, MU mencetak gol lagi, sehingga posisi 2-1, MU jadi juara.
Teringat gol itu, akun Dedeth Dewa menyebut, gol (bunuh diri) Lukaku itu mirip yang dibuat Ole Gunnar Solskjær. Hanya saja, Lukaku melakukan ke gawang sendiri.
"Goal ke 3 itu mirip dengan goalnya Solkjaer ke gawang Bayern di final 1999, dia samber sundulannya Sheringham. Cuma Lukaku ke gawang sendiri, apes tenan..." ucapnya.
Memang Romelu Lukaku apes, dan yang lebih apes adalah Inter Milan, sebab gagal lagi meraih tropi tertinggi. Namun, buat Romelu Lukaku sendiri, kesalahan tersebut lazim terjadi pada pemain sepakbola, refleks tak bisa dihindarkan.
Lebih dari itu, Lukaku pula yang menyumbangkan gol pertama Inter, yang dibuat dari titik pinalti. Lukaku sudah menguasai bola denan baik di pertahanan Sevilla, tapi pemain belakang alwan menariknya, sehingga dia jatuh di kotak pinalti. Tendangan pinalti diambil sendiri oleh Lukaku, dan gol, pada menit ke-5.
Gol-gol untuk Sevilla dibuat oleh Luuk de Jong pada menit 12 dan 33, kemudian Diego Carlos Santos Silva pada menit 74. Gol ini terjadi sebenarnya berkat kesalahan dari Lukaku yang menghalau bola di depan gawang, tapi justru berbelok mmasuk ke gawang Inter Milan.
Sedangkan gol untuk Inter Mila dibuat oleh Romelu Lukaku pada menit 5 melalui titik pinalti, setelah dirinya dilanggar Carlos, pemain bertahan Sevilla. Gol kedua Inter dibuat Diego Godin melalui sundulan dari bola umpan dari bola mati di sektor kanan Sevilla. (win)