JAKARTA - Lahan kosong di kolong Tol Becakayu di wilayah Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, bakal disulap jadi area rekreasi warga. Areal tersebut akan diisi dengan berbagai arena bermain diantaranya, bersepeda, bercocok tanam, kolam ikan, hingga taman yang menghiasi kawasan tersebut.
Lurah Cipinang Melayu Agus Sulaeman mengatakan, pihaknya tengah mempercantik lahan yang ada di kolong tol becakayu. Lahan yang berada di wilayah RW 02 dan RW 03 itu nantinya akan tersedia beragam fasilitas.
"Nanti ada fasilitas taman, tempat bersepeda, kolam ikan, urban farming (pertanian) dan sarana olahraga," katanya, Minggu (23/8).
Dikatakan Agus, saat ini lahan tersebut dalam tahap proses pengejaran oleh petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU). Nantinya, areal akan diberi nama Pilar Jati Bike Park.
"Jadi pembangunan Pilar Jati Bike Park ini kelanjutan dari program Urban Farming di kolong Tol Becakayu yang sebelumnya digarap PPSU kelurahan Cipinang Melayu," ujarnya.
Dengan dibangunnya berbagai arena bermain dan lainnya di lokasi tersebut, Agus berharap Pilar Jati Bike bisa menjadi areal bermain warga. Sehingga warga di kelurahan Cipinang Melayu dapat saling berinteraksi dan berolahraga.
"Ini juga dibangun untuk menghindari dijadikan sebagai parkir liar yang sebelumnya marak," ungkapnya.
Menurut Agus, sebelum ditata, lokasi itu dijadikan lahan parkir liar dan Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur sendiri sudah beberapa kali melakukan penertiban. Pihaknya pun awalnya memanfaatkan lahan sebagai Urban Farming warga.
"Sebelumnya sudah dijadikan arena bercocok tanam juga, untuk menanam pakcoy, terong, sawi putih, bayam, kangkung, timun," paparnya.
Dari Urban Farming yang dilakukan itu, sambung Agus, mendapat sambutan baik dari warga dan berpengaruh pada hasil panen tanamannya yang sudah bisa dinikmati.
Dan akhirnya, kami sengaja membangun kawasan ini menjadi lebih baik lagi.
"Kami akan terus melakukan pembinaan dalam proses bercocok tanam. Bahkan, kami juga kerahkan petugas PPSU untuk melakukan perawatan di lahan pertanian ini,” tukasnya. (Ifand/tha)