KERJA bersama dan kerja nyata. Itulah yang perlu digerakkan untuk mengatasi masalah yang sedang mendera negeri kita.
Itu pula simbol perjuangan era kini yang hendaknya menjadi tekad kita semua, jika kita ingin maju dan berkembang.
Jika dulu para pejuang gagah berani melawan penjajah hingga berdirilah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), kini saatnya bersatu padu mengusir virus Corona.
Maknanya HUT ke -75 tahun ini menjadi momentum membebaskan Indonesia dari Covid-19.
Itu bisa terwujud jika kita bersatu padu merapatkan barisan, meningkatkan daya tahan tubuh, menambah kekuatan baru untuk mengatasi pandemi.
Kerja bersama tentu hasilnya lebih maksimal, ketimbang kerja sendiri - sendiri.
Tentu, belum cukup jika kerja bersama tanpa kebersamaan. Belum lagi, kerja bersama tanpa hasil nyata.
Yang dibutuhkan kerja bersama dengan hasil nyata.
Kebersamaan bisa diartikan bersama-sama seluruh elemen masyarakat, seluruh komponen bangsa.
Bisa juga kebersamaan diartikan kerja sama antara pemerintah dan rakyat. Bersatu padunya antara pemerintah dan rakyat. Apa yang menjadi kebijakan pemerintah dilaksanakan sepenuh hati oleh seluruh rakyat. Itulah bersama dalam kebersamaan.
Sebaliknya disebut bersama tapi tanpa kebersamaan, jika kebijakan pemerintah hanya dipandang sebelah mata, apalagi dijalankan.
Jika sudah sudah demikian bagaimana akan tercipta kerja nyata, kerja bersama dengan hasil maksimal.
Selagi masih dalam peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI, mari kita sisihkan waktu untuk "berjuang" demi bangsa dan negara.
Berjuang bukan memanggul senjata berperang di medan laga mengusir penjajah. Tetapi berjuang untuk ikut serta membebaskan negeri kita dari Covid -19.