“Nah kalau Serabi Kuna nggak perlu antri, cukup order via WA, IG, atau Grabfood, open order dari jam 6 pagi sampai jam 8 malam,” katanya.
Saat ini, Maria dibantu adik membesarkan bisnis kuliner rumahan tersebut dengan konsep kekinian. “Menariknya kan kita mengusung konsep kekinian, jadi scara packaging kekinian dan modern, tapi rasa tetep tradisional, khas Gula Merah, Santan dan Ampas Kelapa, ditambah ada kuah Kinca Gula Merah yang bikin nikmat,” ucapnya.
Serabi Kuna buatan Maria menggunakan bahan-bahan yang berkualitas seperti tepung beras, terigu, santan, susu, gula merah, ampas kelapa, ragi instan, air dan garam.
Serabi kuna tersebut memiliki beberapa varian toping di antaranya kekinian Gula Merah Lumer, Toping Mises, Keju dan Telur. Harganya cukup terjangkau mulai dari Rp10 ribu per paket dengan isi serabi sebanyak 5 buah dengan wadah cup berukuran 650ml, sementara untuk satuan dijual dengan harga Rp2.500 per buah.
Serabi Keju dijual satuan seharga Rp5 ribu, begitu juga Serabi Telur dijual Rp5 ribu per satuan. Dalam seminggu, Maria bisa mengantongi Rp800 ribu hingga Rp1,5 juta. Maria juga menjual Sari Lemon asli dan Sambal Matah.
“Untuk sementara Serabi Kuna saya jual di area Purwokerto dan Cilacap. Sambal Matah dan Sari Lemon asli dikirim hingga keluar kota seperti Bali dan pernah dikirim ke Thailand juga,” jelasnya.
Maria berharap bisnis kulinernya itu bisa berkembang pesat. “Saya ingin ke depannya bisa punya gerai atau kedai, bisa waralaba juga. Sehingga bisa membuka lapangan kerja buat orang lain,” pungkas Maria. (mia/ta/ys)