Daring perkenalan buku saku yang akan disebar ke seluruh desa di Indonesia (ist/Humas)

Nasional

UI akan Bagikan Buku Saku Desa Tangguh Bencana Lawan Covid-19 ke Seluruh Desa

Jumat 07 Agu 2020, 10:15 WIB

DEPOK –  Akademisi Universitas Indonesia (UI) kolaborasi dengan Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementrian Kesehatan (Kemenkes)dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerbitkan buku berjudul Buku Saku Desa Tangguh Bencana Lawan Covid-19.

Launching peluncuran dan bedah buku dilakukan secara daring melalui Webinar Seri 22 FKM UI, Rabu (5/8) dihadiri Kepala BNPB / Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo, Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri RI, Dr. Nata Irawan, dan Rektor UI Prof. Ari Kuncoro serta Dekan FKM UI Dr. dr. Sabarinah Prasetyo.

"Ada sebanyak 74.953 desa seluruh Indonesia akan mendapatkan buku saku versi digital atau e-book. Sedangkan bagi desa tertinggal, terdepan dan terluar di Indonesia akan menerima buku fisik," ujar Amelita Lusia Kepala Biro Humas dan KIP UI dalam keterangan pers, Jumat (7/8/2020) pagi.

Menurut Amelita, buku saku ini nanti akan menjadi pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan desa mulai dari kepala desa sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di desa, Badan Permusyawaratan Desa, Lembaga Kemasyarakatan Desa, Badan Kerjasama Desa, TP-PKK Desa, Posyandu, kader kesehatan, warga desa, tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh adat, satuan keamanan lokal, meliputi Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta Petugas Puskesmas.

"Tim penyusun terdiri dari Dr. Rachma Fitriati (Fakultas Ilmu Administrasi UI), Dr. Robiana Modjo (Fakultas Kesehatan Masyarakat UI/FKM UI dan Ketum PAKKI), Prof. dra. Fatma Lestari (FKM UI & Disaster Risk Reduction Center/DRRC UI), dr. Adang Bachtiar (FKM UI & IAKMI), serta Debby Paramitasari, M.DisMgt (DRRC UI, penyunting buku)," bebernya.

"Kepala BNPB sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo memberikan sambutan Covid-19 bukanlah rekayasa dan bukan konspirasi. COVID-19 ibarat malaikat pencabut nyawa bagi kelompok rentan. Program pencegahan harus menjadi program utama dan unggulan. Untuk itu, perlu memanfaatkan seluruh media untuk edukasi, sosialisasi, dan mitigasi. Kami berharap buku ini dapat menjadi pegangan aparat desa di dalam memberikan sosialisasi dan mitigasi COVID-19," ucap Amelita.

Sementara itu Amelita menyebutkan arahan perwakilan Menteri Dalam Negeri RI, Dirjen Nata Irawan sangat menyambut baik kehadiran buku saku ini. Diharapkan kehadiran buku ini dapat memberi manfaat besar bagi pemerintah desa dalam mengambil langkah dan kebijakan di dalam menghadapi pandemi COVID-19.

"Kementerian Dalam Negeri mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memasuki Adaptasi Kehidupan Baru (AKB). Pemerintah desa harus membangun program unggulan khas desa masing-masing untuk mengantarkan seluruh masyarakat desa untuk masuk ke pintu gerbang perubaha,” ujarnya. “Buku terbitan Penerbit Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri akan menjadi pedoman bagi seluruh Pemerintah Desa untuk memastikan seluruh desa di Indonesia memiliki kemampuan untuk menuju Tatanan Normal Baru: Produktif dan Aman COVID-19.”

Rektor UI Prof. Ari menyampaikan, Buku Saku Desa Tangguh Bencana Lawan COVID-19 merupakan wujud kolaborasi Tri Dharma Perguruan Tinggi UI dengan Kemendagri, Gugus Tugas, Kementerian Kesehatan dan BNPB.

"Susutnya aktivitas ekonomi di kota besar akibat COVID-19 memicu gelombang pengangguran sehingga meningkatkan gelombang pulang kampung. Maka dari itu, UI terpanggil melaksanakan riset pengabdian masyarakat bertemakan COVID-19,” jelasnya.

Diantaranya riset membangun model pentahelix untuk pengendalian bencana rekayasa sosial desa tangguh dengan perspektif preventif dan promotif. Diharapkan buku ini dapat menjadi pedoman dan pegangan di dalam mengambil langkah dan kebijakan untuk desa-desa di Indonesia. (angga/tri)

Tags:
UIbagikanbuku sakudesa tangguh bencanalawancovid-19ke seluruh desa

Reporter

Administrator

Editor