ADVERTISEMENT

Anji Drive Akan Jelaskan Soal Prof Hadi Pranoto Penemu Antibodi Covid-19

Minggu, 2 Agustus 2020 20:00 WIB

Share
Anji Drive Akan Jelaskan Soal Prof Hadi Pranoto Penemu Antibodi Covid-19

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA  - Seorang pria mengaku sebagai profesor bernama Hadi Pranoto telah mengklaim menemukan antibodi Covid-19 dan menyembuhkan ribuan orang.

Hal itu diketahui dari Channel YouTube Dunia Manji. Pada kesempatan itu, Hadi Pranoto diwawancarai oleh Musisi Erdian Aji Prihartanto atau Anji 'Drive' di Pulau Tegal Mas, Lampung.
Saat diwawancarai oleh Anji, Hadi Pranoto mengenalkan diri sebagai pakar mikrobiologi sekaligus Kepala Tim Riset Formula Antibodi COVID-19.

"Antibodi ini bisa menyembuhkan dan juga bisa mencegah. Berbeda dengan vaksin. Kalau vaksin itu kan disuntikkan dan kalau ini diminum," ujar Hadi Pranoto dalam video tersebut, Minggu (2/8/2020).
Antibodi tersebut terbuat dari bahan herbal dan bahan bakunya pun berasal dari Indonesia.
"Ini berupa cairan, di dalam cairan itu mengandung beberapa kandungan yang bisa membunuh Covid-19," lanjut Hadi Pranoto.

Hadi Pranoto mengatakan, sudah 20 tahun meneliti virus yang tergolong dalam keluarga virus Corona itu. Namun pada awal Covid-19 muncul di Wuhan, Cina, antibodi itu langsung diproduksi.

"Antibodi Covid-19 ini kita buat bertujuan untuk menyelamatkan saudara-saudara kita yang saat ini terinfeksi COVID-19, itu yang pertama. Karena emergency kemanusiaan, kita lakukan kegiatan ini supaya saudara-saudara kita bisa terhindar dari Covid-19. Itu tujuan utama," ungkap Hadi Pranoto.

Untuk meyakini antibodi COVID-19 ini bukan barang sembarangan, Hadi Pranoto menyebut sudah banyak orang yang disembuhkan dari herbal tersebut. Ia pun menyebut antibodi itu sudah disebarluaskan ke beberapa daerah di Indonesia, termasuk di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Selain itu, Hadi Pranoto mengklaim antibodi Covid-19 ciptaannya tak butuh waktu lama untuk menyembuhkkan. Ia juga mengklaim bahwa pasien yang terinfeksi bisa sembuh dalam kurun waktu 2-3 hari.
Ketua Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Abdul Halik Malik angkat bicara mengenai klaim Prof. Hadi Pranoto yang telah menemukan antivirus Covid-19.

"Klaim antivirus itu harus didukung oleh penelitian dan bukti ilmiah lainnya. Jika sudah ada riset yang dilakukan atau ditunjang hasil riset silakan didaftarkan, sebagai produk inovasi, atau produk untuk apa dia herbal medicine, atau fitofarma kah, atau sudah menjadi bagian farmako terapi untuk kedokteran, klinis,"kata Halik.

Halik meminta semua pihak agar lebih menahan diri dalam menyebarluaskan antivirus Covid-19. Apalagi belum teruji secara klinis dan didaftarkan kepada BPOM.

"Sebaiknya ditahan dulu, sebaiknya lebih menahan diri. Biar diteliti lebih lanjut. Kalau bisa didukung, dikaji, dan diproduksi bersama melibatkan ahli-ahli lainnya, akan lebih bermanfaat,"paparnya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dalam memilah informasi mengenai klaim antivirus Covid-19. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT