Gudang di Tangerang sabu digerebeg BNN.

Induk

Jangan Lengah Gempuran Narkoba

Kamis 30 Jul 2020, 06:00 WIB

PANDEMI Covid-19 tidak menghentikan gurita jaringan narkoba internasional melebarkan sayapnya. Terbukti, dalam dua hari berturut-turut, aparat penegak hukum mengungkap penyelundupan 400 kilogram sabu jaringan internasioal Myanmar-Malaysia-Indonesia, di dua lokasi berbeda.

Kasus pertama, Badan Narkotika Nasional (BNN) menemukan 200 kilogram sabu dioplos jagung yang disembunyikan di gudang beras kawasan Tangerang, Rabu (29/7/2020) . Esoknya, Rabu (29/7) giliran Bareskrim Polri bersama Polda Babel dan Bea Cukai menggerebek gudang jagung ‘Dawai Cikarang’ di Jalan Pegaulan, Cikarang Selatan, Kab. Bekasi dan ditemukan 200 kilogram sabu dalam 423 karung.

Banyaknya jumlah narkoba yang ditemukan, menunjukkan bukti bahwa mafi a narkoba internasional semakin menggurita. Momen pandemi Covid-19 jadi kesempatan emas bagi mereka melebarkan bisnis terlarang tersebut.

Data di BNN dan kepolisian, kasus penyalahgunaan narkoba selama pandemi Covid-19 di semua daerah, meningkat 20-30 persen. Penyebabnya, banyak warga stres selama PSBB, stres kehilangan pekerjaan, atau bisnis hancur sehingga mencari pelarian mengonsumsi narkoba.

Tingginya demand (permintaan) narkotika dan obat terlarang selama pandemi Covid-19 membuat pemasok narkoba meningkatkan suplay. Mafi a internasional yang kerap berkumpul di negara ‘Segitiga Emas’ Myanmar, Laos, dan Thailand, tidak tinggal diam. Begitu pula kaki tangan mereka di Indonesia, juga terus mencari celah mengimpor barang laknat.

Itu sebabnya semua elemen masyarakat serta aparat penegak hukum jangan lengah. Di tengah pandemi Cavid-19 saat ini, bukan hanya Virus Corona yang menebar teror. Gempuran mafia narkoba juga wajib diwaspadai. Karena mereka tidak akan pernah berhenti menghancurkan masa depan bangsa demi meraup keuntungan sendiri.**

Tags:
Induk OpiniIndukJangan LengahGempuran Narkoba

Reporter

Administrator

Editor