Diduga Depresi Yodi Prabowo Harakiri, Sang Ayah Tak Percaya

Minggu 26 Jul 2020, 06:58 WIB
Kabid Humas Kombes Yusri Yunus bersama Dir Reskrimum Kombes Tubagus Ade Hidayat

Kabid Humas Kombes Yusri Yunus bersama Dir Reskrimum Kombes Tubagus Ade Hidayat

"Dari beberapa faktor penjelasan keterangan ahli TKP dan bukti petunjuk yang lain, maka penyidik berkesimpulan ia diduga kuat melakukan bundir. Kami membuka diri kalo ada informasi. Fakta yang kami himpun dari olah TKP, keterangan ahli bukti pendukung, kami berkesimpulan diduga kuat ia melakukan bundir,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Pemberitaan Metro TV, Arief Suditomo mengapresiasi kepolisian mengungkap kasus kematian seorang karyawannya, Yodi dengan kesimpulan sebagai bunuh diri. 

Karena kasus ini, kata Arief perusahaannya akan kampanye tentang kesehatan mental. “Metro TV akan berada di depan untuk mengampanyekan pentingnya dukungan terhadap kesehatan mental agar semakin banyak pihak yang peduli,” ujar Arief Suditomo.

KELUARGA KECEWA

             Dari pihak keluarga mendiang Yodi Prabowo mengaku kecewa dengan hasil penyelidikan pihak kepolisian terkait kasus kematian anaknya. Meski demikian, ayah korban, Suwandi mengucapkan terima kasih kepada polisi yang telah bekerja keras menangani kasus tersebut.

        "Saya sampaikan kepada pihak kepolisian, saya mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya, yang telah menyelidiki kasus kematian dari anak saya," kata Suwandi  "Tapi, saya terus terang sebagai orang tua kecewa dengan kesimpulan itu. Nggak mungkin anak saya bunuh diri," ungkapnya .

         Tak hanya itu, ayah Yodi juga membantah tudingan polisi yang menyebut anaknya mengalami depresi. Beberapa kejanggalan, kata Suwandi, adalah soal kondisi jenazah Yodi yang pada saat ditemukan dalam kondisi tak menyisakan jejak darah di pakaiannya. Seharusnya, lanjut dia, kalau memang Yodi menusukkan pisau ke tubuhnya sendiri sudah pasti bekas darah berceceran di sekujur tubuh.

Seperti diketahui jenasah Yodi ditemukan di pinggir Tol JORR di ruas Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020) lalu. Di leher dan dadanya ditemukan luka tusukan senjata tajam. Tak jauh dari temuan jenasah korban, ditemukan sebilah pisau dapur yang diduga digunakan pelaku dalam menghabisi korban. . (ilham/bu)

 

Berita Terkait

News Update