INGGRIS - Meski masih menyisakan satu laga sisa di pentas Liga Primer Inggris musim ini, Liverpool sudah menggelar pesta perayaan gelar usai mengalahkan menggilas Chelsea 5-3 di Anfield, Kamis (23/7/20) dini hari WIB. Pelatih Jurgen Klopp kurang klop, karena tanpa penonton.
Tidak adanya penggemar dalam perayaan tersebut, membuat pelatih Jurgen Klopp berjanji bakal menggelarnya bersama mereka setelah pandemi Covid-19 mereda.
Adanya larangan bagi para fans untuk datang ke dalam Stadion Anfield untuk ikut bersama dalam perayaan tersebut, memang telah menjadi komitmen awal pihak klub sejak kompetisi dilanjutkan dengan 'Project Restart'.
"Jika Anda (para penggemar) tidak dapat melihat bahwa kami melakukan (perayaan) ini untuk Anda, saya benar-benar tidak dapat membantu Anda," ungkap Klopp, dikutip Liverpool Echo di tengah-tengah pesta perayaan Liverpool.
"Lima tahun yang lalu, saya meminta Anda untuk berubah dari orang yang ragu menjadi orang percaya. Saya bertanya dan Anda melakukannya. Anda membuat kami juara. Terima kasih banyak, Kami semua harus merayakannya. Minumlah apa yang Anda inginkan, tetapi Anda harus menyiapkan pesat ketika virus omong kosong ini hilang. Lalu kami akan mengadakan pesta bersama. Pastikan kalian siap kalau begitu," tuntas pelatih asal Jerman tersebut.
Sejak Liverpool dipastikan menjadi juara pada 25 Juni lalu, harapan untuk bisa menggelar pesta bersama para penggemar memang menjadi impian pasukan Klopp.
Apalagi ini menjadi trofi pertama Liverpool sejak 1990 silam, sekaligus yang ke-19 dalam keikutsertaan mereka di kompetisi liga tertinggi di Inggris. Jumlah itu hanya terpaut satu trofi dari Manchester United (MU) yang sudah mengoleksi 20 gelar.
Namun dalam format baru Liga Primer sejak 1992 silam, gelar ini menjadi yang pertama bagi Liverpool, menyamai raihan Blackburn Rovers dan Leicester City yang sama-sama memiliki satu trofi. Sedangkan MU menjadi tim tersukses dengan 13 gelar, disusul Chelsea (5), Manchester City (4), dan Arsenal (3). Pesta perayaan gelar Liverpool ini semakin sempurna dengan sukses mereka menggulung Chelsea 5-3.
Lima gol Liverpool dicetak Naby Keita (23"), Trent Alexander-Arnold (38"), Georginio Wijnaldum (43"), Roberto Firmino (55"), dan Alex Oxlade-Chamberlain (84"). Chelsea membalas tiga gol, lewat Olivier Giroud (45"), Tammy Abraham (61") dan Christian Pulisic (73"). Hasilnya, Liverpool mengumpulkan total 96 poin dan Chelsea lengser ke posisi ketiga dengan 63 poin, atau kalah produktivitas dari Manchester United (MU) yang ditahan West Ham United 1-1 di hari yang sama. (junius/win)