JAKARTA - Sebanyak 1.200 personel gabungan dikerahkan dalam eksekusi 24 bidang lahan di Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, Selasa (21/7/2020). Lahan yang dibongkar itu rencananya akan digunakan untuk pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.
Kapolres Jakarta Timur, Kombes Arie Ardian Rishadi mengatakan, ribuan petugas yang diterjunkan itu agar proses pembongkaran bisa berjalan dengan baik setelah sebelumnya mendapat penolakan.
"Alhamdulillah semua kegiatan bisa berjalan lancar, semua kita lakukan dengan langkah-langkah yang persuasif dan komunikatif," katanya, Selasa (21/7).
Awalnya, proses eksekusi lahan yang digunakan untuk proyek pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung itu, sempat terjadi cekcok.
Namun, Arie mengaku, secara keseluruhan eksekusi berjalan lancar, rumah warga yang sudah dikosongkan bisa segera dirobohkan dengan alat berat.
"Tadi ada sedikit yang perlu dijelaskan ke warga dan dijelaskan detail oleh Panitera Pengadilan Negeri, dan semua berjalan lancar," ujarnya.
Sementara itu, Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Marten Teny menuturkan, eksekusi yang dilakukan pihaknya berdasarkan keputusan pengadilan atas hak guna tanah.
Meski begitu, warga yang terdampak bakal mendapat uang ganti rugi yang dititipkan pemerintah ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur atau konsinyasi.
"Eksekusi hari ini 24 bidang, luasnya kurang lebih empat hektare. Dari Pengadilan kita sudah jalankan sesuai prosedur hukum. Untuk kepentingan jalan tol kereta cepat," terangnya. (Ifand/win)