ADVERTISEMENT

Jokowi: Pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta-BandungJakarta-Bandung Sudah Mencapai 73 Persen

Selasa, 18 Mei 2021 16:32 WIB

Share
Presiden Joko Widodo saat tinjau pembangunan konstruksi kereta cepat Jakarta-Bandung. (foto: ist)
Presiden Joko Widodo saat tinjau pembangunan konstruksi kereta cepat Jakarta-Bandung. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pembangunan konstruksi kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sudah mencapai 73 persen, dan ditargetkan selesai pada akhir  tahun 2022 mendatang.

 "Saat ini pembangunan proyek tersebut diketahui telah berada pada kisaran 73 persen dari keseluruhan proses pembangunan dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2022 mendatang,"  terang Jokowi.

Itu disampaikan Kepala Negara saat meninjau perkembangan pembangunan konstruksi KCJB di lokasi Tunnel #1 KCJB, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Selasa (18/5/2021).

 "Berdasarkan laporan telah selesai 73 persen dan nanti tahun depan awal sudah masuk ke persiapan untuk operasi,"  terang Jokowi dalam keterangannya secara virtual di lokasi.

 Menurut Jokowi, diharapkan nanti di akhir tahun 2022 kereta cepat Jakarta-Bandung sudah bisa diujicobakan, tentu saja setelah uji coba langsung masuk ke operasional.

Peninjauan bermula di lokasi Casting Yard #1 di Kelurahan Warunghaja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, yang merupakan fasilitas seluas 165.500 meter persegi untuk memproduksi box girder untuk selanjutnya didistribusikan ke area Jakarta-Karawang selama proses pembangunan.

Di lokasi tersebut, Kepala Negara melakukan inspeksi dan memperoleh pemaparan perkembangan pembangunan. Presiden juga menerima kabar perkembangan pembangunan yang berlangsung di sejumlah titik, yakni Stasiun Halim, Tunnel #6, dan Track Laying Base melalui konferensi video.

Dari titik peninjauan pertama, Kepala Negara dan rombongan terbatas bergerak menuju lokasi peninjauan selanjutnya yang berada di Tunnel #1 KCJB. Terowongan dengan panjang keseluruhan mencapai 1.885 meter tersebut melintas di bawah tol Jakarta-Cikampek.

Kepala Negara berharap agar KCJB ini dapat terintegrasi dengan moda transportasi lain seperti lintas rel terpadu (LRT) dan moda raya terpadu (MRT) di Jakarta.

Konektivitas antarmoda transportasi tersebut akan memudahkan para pengguna layanan transportasi dari satu tempat ke tempat lainnya sehingga akan menciptakan daya saing dan efektivitas bagi negara kita.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT