JAKARTA - Pro kontra mewarnai rencana pemanggilan pemain naturalisasi atau pemain keturunan untuk tampil di Piala Dunia U-20 2021. Banyak pihak menilai pemanggilan itu dinilai tindakan kurang tepat tapi ada pula yang menyebut itu merupakah langkah yang bagus untuk mewujudkan target PSSI meraih hasil yang baik di Piala Dunia U-20.
"Kalau saya justru itu ide yang bagus yang harus didukung. Sebagai tuan rumah kita harus mempersiapkan tim dengan sebaik mungkin jangan seadanya.Untuk itu dibutuhkan pemain- pemain yang berkualitas. Caranya selain mencari pemain lokal yang bagus juga mencari pemain keturunan yang kualitasnya diatas rata rata," ujar pengamat sepakbola nasional Ronny Tanuwijaya di Jakarta, Minggu (19/7/2020).
Menurut pria yang disapa Rotan ini mendatangkan pemain-pemain keturunan banyak manfaatnya selain menjadikan timnas menjadi lebih solid. Kehadiran mereka secara tidak langsung akan memotivasi pemain lokal untuk tampil lebih baik lagi. "Minimal pemain-pemain lokal akan mendapatkan ilmu dari mereka baik non tektis maupun teknis," ulasnya.
MOMENT TEPAT
Yang pasti ini moment yang sangat tepat bagi PSSI untuk meraih dwi sukses yakni sukses penyelenggaraan dan juga sukses prestasi. Pasalnya, Piala Dunia U-20 menjadi momen emas bagi pencinta sepak bola Indonesia untuk melihat Timnas Indonesia berprestasi.
PSSI lanjutnya harus mengerahkan semua sumber daya yang ada dengan jaringan yang ada, untuk kemajuan sepak bola Indonesia. "Ini tidak ada hubungannya dengan nasionalis atau tidak. Tapi lebih kepada memanfaatkan kesempatan dan peluang yang ada," sebut pria yang pernah memanajeri sejumlah klub top seperti Persebaya, Persitara, Persijatim dan PS Indocement
Dia menyebut demi bangsa dan negara semua upaya harus dilakukan."Tapi untuk pilihan soal pemain kita serahkan kepada pelatih Shin Tae-Yong. Berikanlah kewenangan penuh kepada pelatih Korea itu untuk memilih pemain,.Termasuk bila ingin ujicoba di Korea, " tandas Rotan.
Rotan sangat yakin dengan kemampuan pelatih Shin Tae-Yong. Reputasinya tidak perlu diragukan Shin Tae-Yong pelatih yang memiliki segudang pengalaman.
Rotan juga meyakini Indonesia bisa meraih prestasi di ajang ini. Ia berkaca dari berbagai negara yang pernah sukses. Artinya, dominasi tim-tim besar di kelompok senior belum tentu berlaku di ajang junior.
Sementara itu sempat membuka pintu untuk pemain naturalisasi bermain di Timnas Indonesia U-20, kali ini Indra Sjafri justru mengurungkan niatnya untuk melakukan hal itu.
Timnas U-19 akan tampil di Piala Dunia U-20 2021 mendatang di Indonesia. Wacana soal pemanggilan pemain keturunan maupun naturalisasi sempat beredar luas.
Meski begitu, mantan pelatih Timnas U-19 ini berharap tim besutan Shin Tae-yong tersebut tak menggunakan pemain naturalisasi.
“Kami mau menunjukkan pada dunia, ini loh pembinaan kami, ini loh keputusan kami bahwasannya anak-anak yang tampil adalah anak-anak Indonesia, tapi dengan segala risiko,” ujarnya.
Sejumlah nama pemain keturunan sempat beredar dan masuk dalam radar PSSI, seperti Elkan Baggot, Joseph Ferguson Simatupang, Jack Brown, Stefan Antonic, hingga Nyoman Paul Fernando Aro. Tiga nama pertama merumput di Liga Inggris.
Indra Sjafri menegaskan semua keputusan itu ditangan Shin Tae Yong sebagai pelatih kepala timnas. (bu/ruh)