Anggota ‘The Road Force Blue’ Polwan Pilihan, Seleksi Super Ketat

Minggu 19 Jul 2020, 15:25 WIB
Anggota ‘The Road Force Blue’ Polwan Pilihan. (ist)

Anggota ‘The Road Force Blue’ Polwan Pilihan. (ist)

KINI para polwan yang bergabung ‘The Road Force Blue’ merupakan generasi ke-4. Mereka terpilih melalui tahap seleksi ekstra ketat. Dimulai dari fisik prima, punya nyali, serta konsentrasi, sebagai faktor utama saat mengendalikan moge.

“Mereka adalah orang-orang pilihan lewat seleksi super ketat, bukan main tunjuk,” ungkap Kasat Patroli dan Pengawalan Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono. Bahkan ada yang tidak biasa kendarai motor, tapi tim pelatih melihat polwan bernyali, fisik oke, dan selalu fokus pada setiap tugas yang dikerjakannya, dia direkrut.

“Kami didik dan latih dengan keyakinan dan kepercayaannya hinga akhirnya dia mampu mengendarai moge,” ujarnya. Para polwan calon anggota ‘The Road Force Blue’ ini rutin berlatih sejak proses rekrutmen. “Setiap Jumat dan Sabtu mereka dibimbing pelatih,” tukasnya. Selama 3 bulan mereka digembleng.

Polwan BM The Road Force Blue

Mulai dari atraksi berdiri di atas motor, hingga bertukar kemudi dengan polwan lainnya saat motor melaju. Manuver yang bisa mereka lakukan juga macam-macam dan masing-masing polwan punya kemampuan. “Proses ini paling berat, karena instruktur menguji fisik dan mental polwan dalam mengendalikan moge.” sebutnya.

Baca juga'The Road Force Blue’, Polwan Pertama di Dunia Mengawal Tamu Negara

Untuk menguatkan fisik, anggota BM kala itu diwajibkan bersenam balok. Balok seberat 35 Kg diangkat tiga Polwan dan dilempar ke arah tiga Polwan lainnya yang bertugas menangkapnya.. Dengan begitu, otot-otot BM Polwan pun terbiasa menghadapi beban dan mengendarai moge. Tidak hanya beratraksi, para polwan ini juga punya tugas lain saat mengendarai moge seperti mengawal tamu VVIP penting. 

Baca jugaBripda Citra Jadi BM Polwan, ‘Perjuangannya Berat Sist!’

Meski harus bertempur dengan jalanan, BM Polwan tidak pernah membawa kosmetik. Hanya sisir saja yang mereka bawa. Risiko menjadi polwan itu sudah dipikirkan sejak belum masuk dalam dunia kepolisian. Wajar ketika saat ini, waktu dimiliak Polwan pun sangat sedikit, karena habis untuk mengabdi. (ilham/iw)

News Update