Ketika di museum itu saya bertanya siapa Firaun yang mengejar Nabi Musa dan tenggelam di laut? Pihak museum tidak berani memastikan karena terlalu banyak versi.
Tapi mereka cenderung memperkirakan satu mumi sebagai Firaun pengejar Musa karena salah satu telapak kaki mumi itu putus seperti bekas digigit ikan dan wajahnya putih seperti bekas terendam ribuan tahun di lautan.
Tapi itu baru perkiraan mereka saja. Museum Cairo sangat besar sehingga menurut penjaganya, kita butuh 3-4 hari untuk menyaksikan semua yang dipamerkan. Luarbiasa.
Ketika berkunjung ke Beijing saya dan keluarga sempat berkunjung ke Tembok Besar dan kompleks pemakaman kaisar-kaisar China jaman dulu yang terletak di bawah tanah.
Melihat saya dan keluarga selama di China lebih sering mengunjungi tempat-tempat bersejarah termasuk masjid tertua di Beijing yang dibangun th 996 M, pemandu wisata saya heran.
Kata dia, saya dan keluarga adalah wisatawan Indonesia yang berbeda karena tidak langsung mengunjungi mal begitu tiba di Beijing seperti wisatawan Indonesia lainnya.
Minat seperti itulah yang kemudian memberikan kesadaran kepada saya mengapa museum-museum di tanah air merana kesepian jarang pengunjung.
Masyarakat kita tidak menyukai sejarah dan peninggalan nenek moyang. Masyarakat kita lebih menyukai mal dan pusat-pusat belanja lainnya daripada mengunjungi museum.
Mengapa demikian? Saya pikir ini semua adalah buah dari pendidikan di sekolah PAUD dan SD. Kita tidak diajari sejarah secara serius dan tidak pernah diajak oleh guru untuk mengunjungi museum.
Malahan saya dengar sekarang ini pelajaran sejarah ditiadakan demi menutupi peristiwa tertentu di masa lampau yang tidak ingin diketahui oleh generasi muda.
Akibatnya hampir semua dari kita buta sejarah dan tidak mencintai kenangan masa lalu. Padahal sejarah dan peninggalan nenek moyang itu mengandung bahan pengetahuan yang kaya raya tentang perkembangan suatu bangsa sejak masa awal sampai sekarang.
Dari pengetahuan sejarah itu kita bisa belajar untuk tidak mengulangi kesalahan nenek moyang kita atau sebaliknya untuk memperoleh inspirasi dari mereka.