Modal Rp500 Ribu, Sebulan Sudah Beromset Rp1,5 Juta

Minggu 12 Jul 2020, 21:19 WIB
Owner Mamamiya.makaroni, Gloria Safira. (ist)

Owner Mamamiya.makaroni, Gloria Safira. (ist)

SETELAH resign dari pekerjaannya pada Desember 2019 lalu, Gloria Safira memutuskan untuk merintis usaha di bidang kuliner dengan memproduksi makaroni panggang.

Keinginannya untuk merintis usaha, didorong oleh rasa jenuh dan ingin menghasilkan uang. Dirinya mencoba membuat makaroni panggang. Meskipun, tidak pandai memasak.

“Saya mencoba berbagai resep pasta yang mudah dan familiar di lidah orang Indonesia, sehingga dipilihlah menu Makaroni panggang,” kata Gloria, kemarin.

Hasil dari percobaan membuat makaroni panggang ternyata mendapat dukungan dari suami dan temen-temannya, akhirnya membulatkan tekad menjual produk kuenya.

Bermodalkan uang Rp500 ribu, Gloria membuat makaroni panggang dengan toping daging sapi. Diapun mempromosikan di Instagram yang khusus bernama @mamamiya.makaroni.

“Pertama kali jual promote-nya lewat Instagram sih, jadi sebelum dipasarin ke banyak orang, saya sudah siapin akunnya si makaroni ini. Nah teman-teman yang sudah nyoba, saya minta supaya kasih testimoni. Sebenarnya testimoni itu berguna buat promo di Instagram, sama buat masukan apa aja yang kurang dan nambah kepercayaan diri jualan,” jelas Gloria.

“Terus saya juga jual ke tetangga-tetangga lewat grup. Mereka juga sama, saya mintain komentarnya,” imbuhnya.

Produk Makaroni Panggang Mamamiya. makaroni. (firda)

Produk makaroni panggang @mamamiya.makaroni. (ist)

Dari para pembeli, Gloria mengaku mendapatkan masukan agar dibuatkan makaroni panggang dengan varian lain. Seperti dengan toping ayam, udang ataupun lainnya. Ia pun memutuskan untuk menambah varian makaroni panggang ayam kampung.

Menurutnya, ayam kampung susah dicari, sehingga jarang buka pesanan untuk varian tersebut. Dikatakan, hanya jika ada pesanan khusus akan membuatkan makaroni panggang dengan toping ayam kampung.

Adapun untuk memesannya para pembeli harus memesan H-1 sebelum pengiriman. Makaroni panggang yang dijual memiliki berbagai ukuran dan harga. Ukuran 120 gram dijual seharga Rp10 ribu, 400 gram seharga Rp35 ribu dan 1.300 gram seharga Rp130 ribu.

Sedangkan untuk makaroni panggang ayam kampung dijual Rp15 ribu untuk ukuran 120 gram, 400 gram seharga Rp40 ribu dan 1.300 gram seharga Rp150 ribu.

Setelah satu bulan merintis usahanya, omset penjualannya cukup lumayan. Sebulan penjualannya mencapai Rp1,5 juta.

“Selama sebulan ini lumayan walaupun enggak intens tiap hari ada saja yang beli, omzet sampai Rp1,5 jutaan. Buat saya yang hitungannya masih baru banget dan brand yang masih baru ini sudah cukup lumayan,” ungkap Gloria.

Rencananya dalam waktu dekat, Ia akan menambah menu baru yakni spaghetti aglio e olio. “Mau nambah menu spaghetti aglio e olio. Inovasi saja biar beragam, karena enggak setiap hari orang beli makaroni panggang kan,” pungkasnya. (firda/ta)

News Update